Tri Rismaharini Walikota Surabaya mengajak seluruh warganya untuk melakukan gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada Minggu (1/2/2015). Ini terkait tren demam berdarah yang saat ini sedang naik di Kota Surabaya, demikian disampaikan oleh Drg. Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
“Tren demam berdarah memang sedang naik di Surabaya. Namun statusnya belum mencapai kejadian luar biasa (KLB). Tapi Ibu Walikota mengimbau masyarakat Surabaya untuk melakukan gebyar PSN ini di seluruh kelurahan dan kecamatan pada hari Minggu (1/2/2015),” ujarnya pada Radio Suara Surabaya, Jumat (30/1/2015).
Untuk saat ini, masih menurut Febria, di Surabaya sudah ada 59 kasus demam berdarah yang menyebabkan 1 anak meninggal dunia. Dia menyebutkan, beberapa wilayah yang sedang rentan terkena wabah demam berdarah di Surabaya adalah Gubeng dan Tenggumung.
Upaya gebyar PSN menurut Febria adalah sebagai bentuk antisipasi untuk mencegah agar wabah demam berdarah ini statusnya tidak sampai jadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Maka dari itu, dibutuhkan juga kesadaran masyarakat untuk bisa diajak bekerjasama mengatasi masalah demam berdarah ini dengan Pemerintah Kota.
“Masyarakat harus melakukan gerakan 3M plus yaitu, menguras, menyikat penampungan semingu sekali, menutup rapat tempat penampungan air. Selain itu, mengubur barang-barang bekas, memakai lotion nyamuk, mengganti vas bunga, membersihkan talang-talang yang tidak lancar juga harus dibersihkan,” kata Febria.
Hal ini dilakukan untuk memberantas jentik-jentik nyamuk yang ditakutkan nantinya malah berkembang biak hingga menyebabkan wabah demam berdarah. “Baru, setelah itu akan dilakukan penyemprotan untuk mematikan nyamuk-nyamuk dewasa. Percuma kalau nyamuk-nyamuk dewasanya mati, namun jentik-jentiknya dibiarkan berkembang biak,” papar Febria.
Dirinya berpesan, mengingat tren demam berdarah yang sedang naik di wilayah Surabaya saat ini, masyarakat diharapkan rutin bekerja bakti untuk membersihkan kampung minimal seminggu sekali. (dop/ipg)