Puluhan warga Gunungsari Surabaya dalam aksi unjuk rasa menuntut kegiatan penyegelan terhadap bangunan mereka yang dilakukan pihak Kodam V Brawijaya agar dibatalkan.
Kegiatan penyegelan yang dilakukan Kodam V Brawijaya pada 37 bangunan yang menjadi aset negara di sepanjang Rolak Gunungsari tersebut sempat ricuh, karena warga sempat memblokir jalan.
Aksi pemblokiran jalan yang dilakukan warga dengan menaruh kursi di tengah jalan dan warga juga duduk-duduk memenuhi jalan Gunungsari tersebut.
Pantauan suarasurabaya.net, warga sudah membubarkan diri dari aksi pemblokiran jalan. Namun saat ini warga yang rumahnya disegel masih berkumpul di pinggir jalan dan menuntut agar penyegelan dibatalkan.
Arief Kristianto Kapolsek Wonokromo sempat menemui warga yang rumahnya disegel. Ia meminta agar warga tetap tenang. Pihaknya menjelaskan, penyegelan ini merupakan kewenangan dari Kodam V Brawijaya.
“Bapak dan ibu harap tenang. Penyegelan ini sepenuhnya memang kewenangan dari pihak Kodam V Brawijaya,” kata dia.
Namun, warga tetap bersikukuh dan tidak setuju aksi penyegelan ini dilakukan.
“Tidak bisa Pak, sekarang hanya bagian depan saja yang disegel, nanti akhirnya bagian belakang juga kena. Kita sakit satu sakit semua,” teriak warga. (dwi/ipg)