Warga negara Indonesia (WNI) yang dikabarkan hilang di Turki telah ditemukan dan ditahan di Ankara Turki. Terkait hal ini, Wali Kota Surabaya akan segera berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI untuk kepulangan 8 warganya yang tergabung dalam 16 orang dalam rombongan tersebut.
“Kalau tidak ada halangan, setelah ini saya akan segera berkoordinasi dengan kedutaan di sana. Kita lihat hasilnya nanti, kalau memang harus pulang ya, kita akan pulangkan,” ujarnya kepada wartawan usai menerima penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan di Balai Kota Surabaya, Kamis (12/3/2015).
Risma juga mengatakan Pemkot Surabaya akan membantu biaya kepulangan 8 orang WNI yang dipastikan masih tercatat sebagai warga Kota Surabaya. “Iya, nanti kalau mereka tidak ada biaya, ya, kita bantu (biaya untuk pulang, red),” katanya.
Langkah selanjutnya, kata Risma ia akan melakukan pendekatan persuasif setelah kepulangan mereka dari Turki. Ia mengatakan bahwa dirinya pernah melakukan pendekatan yang sifatnya persuasif tersebut dengan warga dengan paham ekstrim.
“Saya kira tidak perlu ada langkah hukum. Saya yakin saya bisa melakukan pendekatan kepada mereka, komunikasi,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aparat Turki telah menahan 16 warga Indonesia yang dikabarkan hilang saat mencoba menyeberang ke Suriah. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, 16 WNI itu terdiri dari tiga keluarga.
Jalur yang mereka tempuh menuju Suriah ialah rute yang biasa digunakan oleh simpatisan kelompok milisi ISIS. Meski demikian, belum jelas apakah 16 WNI itu hendak bergabung dengan ISIS. (den/rst)