Usulan Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan agar KPK dibubarkan menuai kritik cukup keras dari para penggiat pemberantasan korupsi.
Presiden Indonesia ke-5 itu harusnya mendorong KPK agar bekerja lebih baik agar Indonesia terbebas dari korupsi, bukan malah melontarkan pemikiran agar KPK dibubarkan.
Pernyataan Megawati agar KPK dibubarkan disampaikan dalam seminar konstitusi di gedung Nusantara V MPR DPR Senayan, Selasa (18/8/2015).
Buya Safi`i Ma`arif mantan Ketua Umum PB Muhammadiyah mengatakan, pernyataan Megawati itu patut dipertanyakan, lahir dari bisikannya sendiri atau bisikan oran lain yang ingin menjerumuskan Megawati.
Dengan pernyataannya itu, rakyat Indonesia semakin tahu kualitas ketokohan Megawati Soekarnoputri.
“Di saat rakyat mendorong KPK dan penegak hukum lain agar dengan gigih terus memberantas korupsi, Megawati malah ingin KPK dibubarkan,” kata Buya melalui ponselnya, Rabu (19/8/2015).
Siti Zuhro, peneliti dan pengamat politik LIPI berpendapat, pernyataan Megawati itu akan menampar muka sendiri. “Jangan karena partai yang dipimpinnya sedang berkuasa lantas boleh bicara dan bertindak semaunya, mendikte presiden dan ingin membubarkan KPK,” katanya.
Sementara Romo Magnis Suseno, budayawan, mengajak masyarakat Indonesia memaklumi pernyataan Megawati. “Mungkin dia kurang paham dengan keberadaan KPK,” ujarnya.
Penerima penghargaan Bintang Maha Putra ini meminta Joko Widodo Presiden agar mempertahankan KPK karena korupsi masih menjadi ancaman serius.
“Kita perlu suatu bangsa yang jujur. Lupakan saja pernyataan bu Mega,” katanya.
Sedangkan Pramono Anung, politisi PDIP yang baru sepekan menjabat Sekretaris Kabinet tidak mau berkomentar atas penyataan ketua umum partainya tersebut.(jos/iss/ipg)