Untuk melakukan aksi penjambretan di Kota Surabaya, tersangka Ibnu Sholah bandit jalanan yang berhasil ditangkap ternyata selalu membawa jimat.
“Jimatnya itu ada empat, yang ditemukan di tempat persembunyiannya di Tambak Dalam, Surabaya,” kata AKP Subiantana Kanit Reskrim Polsek Genteng, Rabu (26/8/2015).
Menurut dia, jimat itu digunakan oleh tersangka bersama komplotannya YS dan MD yang masih DPO saat melakukan aksi penjambretan atau perampas tas di kota Surabaya. Tujuannya, ketika melakukan penjambretan bisa lolos dari sergapan warga ataupun polisi.
Selain itu diduga juga untuk kesaktian seperti kebal bacok. “Tersangka ini tidak segan-segan melukai korbannya, jika ada yang melawannya. Makanya kemana-mana tersangka bersama komplotannya itu selalu membawa jimat dan pisau penghabisan saat melakukan aksi kejahatan,” ujar Subiantana.
Dia mengungkapkan, aksi penjambretan dilakukan tersangka bersama komplotannya itu waktu pulang jam kerja, mulai dari pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB. Kemudian malamya dimulai pukul 22.00 WIB hingga 23.00 WIB.
“Sasarannya itu selalu perempuan yang baru pulang kerja. Dan korban yang terakhir adalah Wati yang saat itu bersama pacarnya hendak putar balik di Jalan Genteng Kali, tas itu dirampas kemudian langsung melarikan diri,” ujar dia.
Subiantana mengaku, saat dilakukan penangkapan terhadap tersangka Ibnu Sholah di Jalan Tambak Dalam, anggota berhasil menemukan 11 tas dan lima unit motor yang merupakan hasil kejahatan. (bry/dwi)