Rabu, 12 Maret 2025

Unair Terima 70 Mahasiswa Internasional

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Welcoming Reception di selasar lantai empat Kantor Manajemen UNAIR, Jumat (18/9/2015). Foto: Warta Unair via Redaksi

Universitas Airlangga (Unair) menerima 70 mahasiswa internasional pada tahun ajaran baru 2015. Penyambutan mahasiswa asing itu dilakukan dalam acara Welcoming Reception di selasar lantai empat Kantor Manajemen Unair, Jumat (18/9/2015).

Hadir dalam acara itu, Djoko Santoso Wakil Rektor I, Moch. Amin Alamsyah Wakil Rektor III, David SegohKetua Pusat Urusan Internasional dan Kerjasama (IOP), Moch. Jalal Ketua Pusat Informasi dan Humas, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair.

Djoko Santoso Wakil Rektor I Unair berharap mereka dapat menempuh studi dengan baik serta mampu membawa nama baik Unair dan Indonesia ke kancah dunia. Djoko juga berharap nantinya semakin banyak lagi mahasiswa internasional yang bisa menempuh studi di Unair.

“Jadi, saya berharap tak hanya 100-200 mahasiswa internasional di Unair. Tapi kalau bisa sampai 500 mahasiswa internasional. Agar langkah Unair sebagai world class university kian terbuka lebar,” kata Djoko dalam sambutannya, seperti dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net.

Sebanyak 70 mahasiswa internasional itu diterima melalui berbagai program kerjasama antarpemerintah dan perguruan tinggi. Program kerjasama yang dimaksud adalah beasiswa Darmasiswa, Kemitraan Negara Berkembang (KNB), Community Outreach Programme Universitas Brunei Darussalam, AMERTA (Academic Mobility Exchange in Universitas Airlangga), pertukaran mahasiswa Universitas Fontys-Belanda, dan program reguler.

Junya Ogawa, mahasiswa program Darmasiswa dari jurusan Seni dan Budaya Internasional, Universitas Shizuoka-Jepang, mengatakan senang setelah dirinya mendapatkan kesempatan belajar Bahasa Indonesia di Unair. “Saya dulu pernah mendapatkan kuliah Bahasa Indonesia di kampus saya. Saya tertarik dan ingin belajar lagi. Itulah mengapa saya kemudian mengikuti program ini,” tutur Ogawa.

Joanna Vogeley, mahasiswa jurusan Komunikasi, University of Western Sydney-Australia, yang juga mengambil beasiswa Darmasiswa juga turut menuturkan keinginannya melanjutkan studi di Indonesia. “Saya ingin belajar Bahasa Indonesia karena saya sedang melakukan riset tentang komunikasi di Indonesia,” tutur Joanna.

Rungthum Rangsikul, mahasiswa program KNB dari Thailand mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi ahli budaya Indonesia di Thailand. “Pada jenjang S-1 saya belajar Budaya dan Sejarah Asia Tenggara. Saya lihat di Thailand kurang memiliki ahli di bidang budaya Indonesia. Karena saya tertarik dengan budaya Indonesia, saya mengikuti program Darmasiswa selama satu tahun. Setelah itu saya kembali ke Thailand dan bekerja selama satu tahun di sana. Sekarang saya kembali ke sini untuk belajar lebih dalam lagi tentang budaya Indonesia,” papar mahasiswa asing jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Unair ini.

Selain itu, ada juga Alicia, mahasiswa asal Malaysia. Dirinya memilih melanjutkan studi di FKH Unair selama empat tahun. “Saya mengambil studi tentang kedokteran hewan. Jadi, saya datang ke Indonesia,” tutur Alicia.(iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Rabu, 12 Maret 2025
27o
Kurs