Sabtu, 23 November 2024

Unair Kerjasama dengan Malaysia dan Irak di Bidang Sains

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Penandatanganan Memorandum of Understanding antara Unair dengan Salahaddin University, Irak. Foto: Warta Unair

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) menjadi tuan rumah The 5th International Conference and Workshop on Basic and Applied Science (ICOWOBAS) pada 16-17 Oktober 2015 di gedung Rektorat Unair.

Konferensi dan workshop internasional bidang sains dasar dan terapan dengan tema “Science, Technology and Innovation for Sustainable Development” ini diselenggarakan oleh Unair, Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan Salahaddin University (SU), Irak.

Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si, Ph.D, Wakil Rektor III, bersama Dr. Moh. Yasin, M.Si Ketua Panitia ICOWOBAS 2015 yang juga dosen FST Unair, Prof. Wan Aini Ibrahim Wakil Dekan Bidang Akademik UTM, dan Dr. Ahmed Anwar Dezaye Rektor SU.

Dalam sambutannya, Prof. Wan Aini Ibrahim mengatakan, kemajuan teknologi berbasis pada sains dasar. “ICOWOBAS ini menjadi satu ajang berbagi ilmu dan pengetahuan di bidang sains serta membuka kesempatan kerjasama riset dan publikasi untuk kebaikan dunia,” katanya seperti dalam siaran pers Unair yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (16/10/2015).

Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir., M.Si, Ph.D berharap ICOWOBAS yang menghadirkan pembicara dari Jepang, Australia, Malaysia dan Indonesia ini dapat meningkatkan pengakuan internasional kepada Unair dan mendorong percepatan kemajuan sains dan teknologi di Indonesia.

Konferensi ini menghadirkan keynote speaker associate Prof. Dr. Yoshiaki Takaya, Meijo University, Jepang membawakan materi “Alkylbenzoquinone Involved in Development of Cellular Slime Molds” yang merupakan jabaran tentang perkembangan jamur lendir.

Pada acara pembukaan ICOWOBAS juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unair dengan SU. Dalam nota kesepahaman yang ditandatangai Wakil Rektor III UNAIR dan Rektor SU tersebut kedua pihak sepakat melakukan kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa dan staf.

Dr. Ahmed Anwar Dezaye menilai, ICOWOBAS dapat menjadi tempat untuk menggali ilmu di bidang sains dasar dan terapan yang diharapkan bisa meningkatkan kualitas sains dan teknologi di Kurdistan, Irak, khususnya di SU.

“Mungkin ketika mendengar kata Irak yang ada di pikiran Anda adalah perang, perang, dan perang. Tetapi Salahaddin University berada di Kurdistan, daerah yang aman dan memiliki sistem pendidikan yang bagus,” ungkap Ahmed.

Sementara itu, Yasin mengatakan belum ada kontrak khusus dengan SU terkait bidang kerjasama yang akan digarap. “Yang jelas, pertukaran staf dan mahasiswa dan kolaborasi riset,” kata Ketua Program Studi Teknobiomedik tersebut.(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs