Sabtu, 23 November 2024

Umat Hindu Bali Gelar Ritual Tumpek Kandang

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Umat Hindu di Bali menggelar ritual Tumpek Kandang, Sabtu (7/3/2015).

Rangkaian janur (banten) berkombinasi bunga, kue dan buah-buahan dipersembahkan khusus untuk binatang piaraan yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan keluarga.

“Dalam ritual yang digelar setiap 210 hari sekali itu umat Hindu memuja Ida Betara Siwa dalam manifestasi sebagai Rare Angon,” kata Dr I Ketut Sumadi, Direktur Program Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Indonesia Negeri Denpasar.

Ketut Sumadi menuturkan ritual pada hari tersebut merupakan lambang korban suci untuk semua jenis binatang yang hidup di alam semesta, termasuk yang menjadi piaraan seperti sapi, kerbau, babi, dan ayam.

“Tradisi Tumpek Kandang ditujukan untuk menyucikan binatang yang diharapkan bisa memberikan kesejahteraan bagi umat manusia,” katanya seperti dilansir Antara.

Masyarakat Bali mewarisi Tumpak Kandang untuk menjaga tradisi memelihara kelestarian alam, keseimbangan ekosistem dalam mewujudkan hubungan yang harmonis antara sesama umat manusia, serta antara manusia dengan lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa (Tri Hita Karana).

Ketut Sumadi menjelaskan, dalam kehidupan sehari-hari, manusia kerap mengonsumsi daging yang bersumber dari hewan dan binatang.

“Mengkonsumsi daging hewan atau binatang sedikit banyak membawa pengaruh terhadap tabiat, sifat dan karakter manusia,” ujar Ketut Sumadi.

Oleh sebab itu, ia melanjutkan, pada Hari Tumpek Kandang, umat manusia hendaknya dapat menyucikan diri, untuk menetralisir kekuatan-kekuatan binatang dalam diri.

Ritual Tumpek Kandang yang umumnya dilakukan di kandang hewan piaraan itu, ia menjelaskan, juga merupakan wujud ungkapan rasa terima kasih dan syukur kepada Tuhan yang telah menciptakan flora dan fauna untuk kesejahteraan umat manusia. (ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs