Kepergian Jusman Ary Sandi dan Ulin Isnuri ternyata tanpa berpamitan dengan keluarga. Sumiati (60) ibu Ulin yang tinggal di Jalan Ploso Timur Gang Kanser justru mengetahui kepergian putrinya itu dari orang lain.
Jamie (43) adik ipar Ulin yang tinggal bersama Sumiati di rumah nomor 35 itu mengatakan Jusman dan Ulin tidak berpamitan dengan keluarga di rumah tersebut. “Mereka nggak pamitan sama ibu. Mungkin pamitan sama kakaknya yang tinggal di sana,” ujarnya ketika ditemui suarasurabaya.net di rumahnya, Minggu (8/3/2015).
Ulin, menurut Jamie, adalah orang yang baik. Ulin yang merupakan anak ke-empat dari lima bersaudara putra pasangan Yoto dan Sumiati juga pandai dalam hal agama. Namun, perempuan yang menjadi ibu dari empat orang anak bersama Jusman itu jarang datang ke rumah ibunya.
“Saya tinggal di sini 10 tahun. Saat saya di sini, dia (Ulin—red) sudah tinggal di sana (Kedungsroko gang 7 nomor 28A) dengan suami dan anak-anaknya. Memang jarang main ke sini,” kata Jamie yang menikah dengan adik bungsu Ulin.
Terakhir kali pasangan Ulin-Jusman dan empat orang anaknya datang ke rumah itu adalah ketika peringatan 40 hari meninggalnya sang ayah, Yoto.
“Ya, kami masih berkabung. 40 hariannya bapak itu sekitar seminggu yang lalu,” katanya.
“Kalau tidak salah setelah hari itu, kalau nggak besoknya ya dua hari setelah hari itu mereka berangkat,” ujar Jamie yang mengaku mendapat kabar hilangnya kakak iparnya dari pihak Polda Jatim yang datang menanyakan hal-hal terkait kepergian Ulin, minggu lalu. (den/dwi)
Teks Foto :
– Anak-anak warga Jalan Kedungsroko Gang 7 Surabaya bermain di depan rumah Jusman dan Ulin yang sudah kosong sejak pertengahan Februari 2015 lalu.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net