Naskah Ujian Nasional (UN) untuk siswa tunanetra dipastikan menggunakan naskah dengan huruf Braille setelah sebelumnya tidak ada kepastian terkait dengan penggunaan naskah ujian tersebut.
“Kami sudah mendapatkan kepastian bahwa untuk Ujian Nasional SMP, siswa kami menggunakan naskah dengan huruf Braille. Kepastian ini tentunya memudahkan kami untuk menyelenggarakan uji coba,” tutur Drs. Eko Purwito MSi, Kepala SMP LB YPAB Surabaya.
Ke 6 siswa yang mengikuti Ujian Nasional tersebut, lanjut Eko sebelumnya memang tidak mendapatkan kepastian, terkait dengan naskah ujian untuk pelaksanaan Ujian Nasional.
Sekolah, kata Eko, ketika itu memang belum menerima kepastian terkait dengan penggunaan naskah berhuruf Braille ataukah menggunakan model lain. “Karena kami juga belum menerima kepastian tersebut. Kalau sekarang kami pastikan, naskah dengan Braille,” ujar Eko Purwito pada suarasurabaya.net, Selasa (31/3/2015).
Tutus Setiyawan pengajar di SMP LB Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) Surabaya membenarkan bahwa dengan adanya kepastian itu akan memudahkan siswa melakukan uji coba ujian.
“Bagaimanapun, siswa tetap butuh pemanasan istilahnya, sebelum ujian. Kalau sudah ada kepastian menggunakan Braille, maka itu juga memudahkan siswa melakukan latihan-latihan,” tegas Tutus Setiyawan.(tok/ipg)