Adityo alias Tyo, pelaku begal yang ditembak mati oleh polisi, Rabu (11/3/2015) dinihari, merupakan seorang residivis spesialis begal kendaraan roda dua maupun empat.
“Dia itu seorang residivis, keluar masuk tahanan. Melakukan aksi begal alias pencurian dengan kekerasan (curas) mulai tahun 2012 di kawasan Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto,” kata Kompol Arbaridi Jumhur Kanit Bajak Sandra Subdit Jatanras Polda Jatim, kepada suarasurabaya.net, Rabu (11/3/2015).
Jumhur mengatakan, dalam catatan terakhir pihak kepolisian, tersangka tertangkap Polres Mojokerto Kota karena kasus perampasan motor. Dalam melakukan aksi begal motor, tersangka selalu bersama dua atau tiga kawannya. Mereka juga membawa pedang dan bondet. Tersangka dikenal sadis karena tidak segan-segan melukai korbannya.
“Tersangka itu baru dua bulan lalu keluar dari Lembaga Pemasyarakatan. Ternyata melakukan aksi begal di Pandaan, korbannya dilempar dengan bondet. Akibatnya korban terluka parah pada wajahnya,” ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Adityo alias Tyo tewas ditembak anggota unit Kejahatan Kekerasan (Jatanras) tim Cobra dan Unit I Pembajakan dan Penyanderaan Polda Jatim, pukul 02.45 WIB, di sekitar Bundaran Waru, Sidoarjo.
Korban ditembak lantaran memberikan perlawanan saat hendak ditangkap dengan mengacungkan sebilah pedang dan mengeluarkan bondet. (bry/iss/ipg)