Sabtu, 23 November 2024

Turunkan Angka Kecelakaan, Tapi Program SOS Justru Lenyap

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Polisi menilang seorang pelajar karena melanggar peraturan lalu lintas. Foto: Totok/Dok.suarasurabaya.net

Program Save Our Student (SOS) yang digalakkan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya sudah tidak terdengar gaungnya. Warga Surabaya dapat dengan mudah menemukan pelajar mengendarai sepeda motor baik pagi hari saat jam masuk sekolah maupun siang hari saat pulang sekolah. Seperti yang disampaikan Gio berikut ini.

Aditia Rahman, netter e100 mengatakan, pelanggaran tersebut terjadi hampir di seluruh Kota Surabaya. “Apalagi daerah2 pinggiran seperti rungkut,kenjeran,danakarya,dan perak,msh banyak anak2 sekolah yg menganggap remeh keselamatan dirinya dg melakukan berbagai macam pelanggaran dan yg paling utama klo pagi2 adalah berubah jadi pembalap dadakan,” tulisnya dalam kolom komentar, Rabu (16/9/2015).

Catatan yang dihimpun di database Suara Surabaya, program SOS terbukti mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas. Sebelum program berjalan, korban kecelakaan lalu lintas melibatkan pelajar mencapai 81 kejadian, dengan perincian 25 orang meninggal dunia, 43 orang luka berat dan 73 luka ringan.

Sementara itu Timmy Tjondro, pendengar Radio Suara Surabaya saat mengudara di FM100, Rabu (16/9/2015) mengungkapkan pendapatnya, kalau dia merasa prihatin jika ada orang tua yang mengizinkan anak yang belum cukup usia mengendarai sepeda motor. “Sama saja tidak mendidik secara benar,” katanya.

Menurutnya, program SOS perlu dijalankan lagi dan semakin dipertegas. “Kalau tidak diambil tindakan, fungsi hukum di negara kita bisa dilecehkan,” katanya.

Sementara Arie Yuniarto, netter e100, berpendapat lebih baik jika polisi lebih sering melakukan razia. “Kakean program bosss…. tegak kan aja aturan… sering2 razia (terutama pelajar)… ga ada sim/stnk.. tilang… suwe2 lak kapok dw,” tulisnya.

Sedangkan, Rezky Wirawan, netter lainnya, menyarankan agar polisi langsung menyita kendaraan yang dikendarai pelajar di bawah umur. “Motor disita biar ortunya ditatar jg di kepolisian,” tulis Rezky.(iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs