Duo musisi jazz asal Prancis, Vincent Peirani dan Emile Parisien dijadwalkan bakal tampil dihadapan penikmat dan pecinta musik jazz Kota Surabaya. Melengkapi tur mereka di Asia.
Menampilkan sebuah dialog musikal dengan komposisi yang kreatif dan unik, duo ini mengemas musik jazz lawas komposisi ternama dengan sentuhan modern.
Seniman muda dengan gaya radikal modern ini menampik jika musik jazz sekarang menjadi musik museum.
Kedua musisi ini beberapa bulan yang lalu juga telah merilis album Belle époque, satu diantara album jazz terbaik tahun ini, yang mendapat pujian dari para kritikus Prancis maupun Internasional
Memainkan alat musik Akordeon, Vincent Peirani piawai melagukan komposisi-komposisi jazz yang memang jarang tampil dipentas musik Indonesia.
Emile Parisien dengan Saksofonnya mencurahkan keterampilan terbaiknya bersama Vincent Peirani dibeberapa panggung pentas dunia.
Meski tergolong baru, tetapi keduanya masing-masing bergantian meraih penghargaan jazz yang cukup bergengsi, Victoire du Jazz, di Prancis.
Emile Parisien meraih penghargaan Artis Jazz Terbaik 2014, sedangkan Vincent Peirani tahun 2014 lalu memperoleh penghargaan sebagai Artis Jazz Pendatang Baru Terbaik.
Di tahun 2015 ini, Vincent baru saja memenangkan penghargaan Artis Jazz Terbaik 2015, pada ajang penghargaan yang sama.
Dari Academie du Jazz, pasangan musisi muda penuh talenta ini meraih penghargaan bergengsi Django Reinhardt Prize.
“Dijadwalkan penampilan mereka pada 24 September 2015 mendatang atas undangan Institut Francais Indonesie (IFI) dan secara khusus di Surabaya tampil di Resto 1941, sebagai bagian dari tur di sejumlah negara Asia diantaranya Vietnam dan Thailand,” terang Pramenda Krishna penanggungjawab Budaya dan Komunikasi IFI Surabaya pada suarasurabaya.net, Sabtu (19/9/2015).(tok/ipg)