Tunggakan Pengadaan Material Plat Nopol di Jatim Capai 1,2 Juta Pasang

Krisis pengadaan bahan material Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau plat nomor polisi (Nopol), akan berlangsung lama. Sebab, LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah) selaku pengadaan material plat nomor polisi kalah dalam gugatan yang diajukan oleh PT Mitra Alumindo Selaras di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta.

AKBP Budi Mulyanto Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim saat dikonfirmasi, mengenai gugatan tersebut mengaku, bahwa hal itu bisa menyebabkan krisis plat TNKB baik roda dua maupun empat. Sebab, pengadaan bahan material di stop.

“Di Jawa Timur, sendiri dari Januari sampai Agustus 2015, tunggakan plat TNKB mencapai 1,2 juta pasang,” kata Budi Mulyanto Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim, Senin (7/9/2015)

Budi mengestimasikan, jika di Polda Jawa Timur di seluruh jajarannya ada 40 Samsat. Maka, tiap samsat rata-rata per harinya 500 pemohon, artinya di seluruh Jawa Timur bisa mencapai 20 ribu pemohon STNK dan TNKB tiap bulannya. “Tapi jumlah itu sifatnya fluktuatif,” ujar Budi.

Dengan jumlah tunggakan TNKB yang awalnya tunggakannya 1,2 juta, ke depannya akan bertambah, jika tidak segera ditangani. Maka, tunggakan akan terus bertambah.

Budi mengungkapkan, dalam gugatan perdata tender pengadaan plat TNKB di Jakarta bisa belum diketahui sampai kapan selesai atau inkracht. Sebab, saat ini dirinya hanya menunggu keputusan pusat.

Untuk itu, masih kata Budi, jika TNKB sudah mati, tidak akan ditindak ataupun ditilang. “Tapi, harus menunjukkan STNK, bahwa telah pernah membayar pajak dan perpanjangan TNKB,” kata Budi. (bry/ipg)