Macet dimana-mana, itulah situasi yang tergambar sejak Rabu (9/9/2015) siang tadi, setelah truk L 9839 BC bermuatan batu bara terguling di Medaeng, Sidoarjo sekitar pukul 13.45 WIB.
Kemacetan yang awalnya hanya terasa di sekitar Bundaran Waru, lambat laun mengekor hingga Tol Perak, Aloha, hingga jalan Polisi Istimewa. Apalagi kecelakaan berdekatan dengan jam pulang kantor.
Pada Radio Suara Surabaya, tiga ratusan lebih pendengar melaporkan kemacetan dari berbagai arah. Dari arah A Yani ke Waru macet sejak dari Polisi Istimewa, dari arah Buduran ke Bundaran Waru macet sejak Gedangan.
Sementara dari arah Sedati ke Aloha sudah macet, tidak hanya itu, pintu keluar Tol Waru, Satelit dan Banyuurip juga macet diserbu kendaraan yang menghindari Medaeng.
AKP Bayu Prasatyo Kasatlantas Polres Sidoarjo mengatakan truk terguling di Medaeng akhirnya berhasil dievakuasi seluruhnya sekitar pukul 19.00 WIB.
Lamanya proses evakuasi kata dia, karena muatan batu bara 30 ton sempat tumpah, “Alat berat beberapa kali gagal sehingga butuh waktu lama, dan harus dipindah menggunakan alat lain. Tim kami sudah i>all out untuk mengurangi kemacetan, tapi memang macetnya panjang, termasuk daerah Taman,” kata dia pada suarasurabaya.net.
Truk L 9839 BC ini, terguling saat melewati jalan yang ketinggian tidak sama diduga karena muatan berlebih sehingga berat truk tidak seimbang lalu kemudian terguling,
Hingga informasi ini ditulis, kemacetan masih terjadi di wilayah Surabaya. Diantaranya A Yani ke Waru, Bundaran Dolog, Jambangan, Karah, Brebek, Margorejo, dan sekitarnya.
Kemacetan di kota Surabaya juga langsung dipantau Tri Rismaharini Walikota Surabaya. Risma bahkan sempat mengatur kemacetan di sekitaran Bundaran Dolog, meski polisi lalu lintas sudah melakukan pengaturan. (rst)