Menandai tradisi Toron atau mudik Idul Adha masyarakat Madura perantau, Rabu (23/9/2015) antrean sepeda motor mulai mengular di jembatan Suramadu dari akses Surabaya. Sore tadi, antrean terpantau sekitar 500 meter, namun arus kendaraan tetap lancar.
“Sesuai prediksi kami peningkatan memang terjadi, khususnya di jalur sepeda motor. Tapi arus lalu lintasnya tetap lancar,” terang Suhariyono Kepala Tol Surabaya – Madura (Suramadu).
Antrean tersebut, lanjut Suhariyono berangsur-angsur bertambah menjelang pukul 16.00 WIB. “Dari sekitar 500 meter menjelang akses masuk jembatan Suramadu dari pintu Surabaya, antrean mulai terjadi,” kata Suhariyono.
Berdasarkan catatan tahun sebelumnya saat menjelang pelaksanaan Idul Adha, antrean kendaraan roda dua memang selalu terjadi. Bahkan tahun ini lebih panjang, dan berdampak pada kemacetan.
“Prediksi tahun kemarin untuk roda dua, pada H-1 51 ribu kendaraan, sedangkan tahun ini jumlah sampai 60 ribu kendaraan roda dua,” kata Suhariyono.
Puncak toron kata dia sempat terjadi pada pukul 15.30 WIB, untungnya tidak sampai macet total karena petugas menambah lajur, dengan cara membuka 1 lajur roda empat.
“Roda dua yang biasanya dua lajur jadi enam lajur, yang satu lajur mobil bisa untuk 4 lajur sehingga bertambah. Tadi mobil juga sempat ada antrean 1 KM sehingga kami pola-pola agar tidak macet,” tambahnya.
Menghindari menumpuknya antrean, petugas ditambah dua kali lipat, “Petugas di gerbang sepeda motor kami tarik dan kami tambah menjadi 10 orang personil,” terang Suhariono.
Sementara untuk pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua diperkirakan akan terus memasuki wilayah Suramadu hingga pukul 20.00 WIB, sedangkan mobil atau kendaraan pribadi sampai menjelang Subuh nanti. (tok/rst)