Kemacetan hingga 8 KM terjadi selama 1,5 jam di tol Waru arah Perak tepatnya di KM 12.800. Kemacetan ini imbas kecelakaan truk yang kontainernya terjatuh di lajur tengah.
Ahmadil Fadli pukul 14.54 WIB melaporkan, di KM 13 tol Waru arah Perak ada kontainer terlepas tepat di lajur tengah. Lokasinya sebelum jembatan Gunungsari.
Frans Suciharto pukul 14.58 WIB melaporkan, di tol Waru arah Gunung Sari KM 13.800 ada kecelakaan. Antrean sudah panjang dan arah sebaliknya juga ada antrean.
Joko Purnomo juga melaporkan ada kecelakaan kontainer dengan pick up di KM 12.800. Bak kontainer sampai jatuh dan berbalik arah menyebabkan semua lajur tertutup.” Jadi butuh alat berat untuk pisahkan keduanya. Saya arah sebaliknya, ada antrean juga karena nonton,” kata dia.
“Mulai KM 9 Tol Satelit arah Waru sudah merambat,” kata Arifin.
Hani juga melaporkan, KM 21 Tol Gunung Sari arah Sidoarjo tersendat di KM 13 setelah itu lancar. Sedangkan arah sebaliknya ekor antrean sudah di KM 18.400.
“Kecelakaan di Tol KM 12.800 dari Waru arah Perak. Sepertinya masih evakuasi karena ekor antreannya sudah sampai KM 20-an,” kata Hariono.
Setio Budi melaporkan, mau masuk Tol Waru di Bundaran Waru sudah antre, kendaraan yang terlanjur masuk banyak yang kembali dan melawan arus.
“Kemacetan yang dari gerbang Waru sudah mulai padat. Dari tol yang baru itu banyak yang putar balik,” kata Agus Setiawan.
Gede Darma melaporkan, saat akan mengarah ke tol Waru sudah terjadi antrean di intrance Waru.
Sementara itu, Prawito anggota senkom Jasa Marga mengatakan, kecelakaan di KM 12.800 tol Waru arah Satelit sebelum Gunung Sari, kontainer masih di lajur kiri dan bahu jalan. Hanya lajur tengah dan kanan yang bisa dilewati. “Tadi derek sempat terjebak dan satu derek lagi lawan arus. Ekor kemacetan ada di KM 20-an,” kata dia.
Kata Prawito, sekitar pukul 16.05 WIB tiga jalur sudah mulai terbuka dan bisa dilewati, sebab kontainer sudah ada di bahu jalan. “Sementara untuk korban Infonya memang ada korban, sopirnya sudah dibawa ke Rumah Sakit. Truk kontainer muatan kosongan ini nopolnya W 57 D,” kata dia. (dwi/rst)