Eko Harijadi GM Pelindo III Tanjung Perak mengaku sedang emosional saat melakukan tindakan ancaman kepada karyawan toko handphone di Plaza Marina. Dia ingin menunjukkan supaya pihak toko bisa menepati janji soal hadiah yang dijanjikan dalam paket handphone yang dia beli.
“Karena ingin menunjukkan supaya mereka menepati janjinya. Apalagi perusahaan sekelas Samsung masak tidak bisa profesional,” ujarnya di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (6/12/2015).
Ketika ditanya kenapa harus sampai melakukan penodongan, dia mengaku sedang emosional. Eko juga mengaku sudah bertemu dengan Muhammad Sofi korban di ruang penyidik. Dia juga meminta maaf kepada korban karena dia sedang emosi dan khilaf.
“Namanya orang dalam keadaan khilaf dan emosi maka itu terjadi,” katanya.
Eko mengaku, jika dia memang sudah lama menggunakan air soft gun dan jadi pehobi menembak. Bahkan, setelah di Plaza Marina kemarin, rencananya dia akan berangkat latihan menembak di Mako Brimob.
“Saya gemar latihan saja. Kemarin saya berniat mau latihan di brimob,” katanya.
Namun, Eko akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Menurutnya, sebagai warga negara yang baik harus mentaati hukum yang berlaku. “Saya ingin menunjukkan meski bekerja di BUMN, tapi harus taat hukum. Kami juga sudah saling memaafkan dengan pelapor,” katanya.
Menaggapi sanksi nonaktif dari jabatannya sebagai GM Pelindo III, dia tidak terlalu kaget. Bahkan dia menganggap itu sudah sebuah konsekuensi. “Itu wajar ya, saya juga butuh refresing,” katanya.(bid/dwi)