Sabtu, 23 November 2024

Tiongkok Selidiki Penyebab Ledakan Hebat di Pelabuhan Tianjin

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Theblaze.com

Penyebab ledakan gudang bahan kimia beracun dan gas di kota Tianjin Tiongkok, sedang diselidiki aparat setempat, Jumat (14/8/2015). Otoritas setempat berupaya mencari petunjuk yang menjadi pemicu ledakan hebat yang menewaskan sedikitnya 50 orang termasuk puluhan petugas pemadam kebakaran dan ratusan orang luka-luka pada Rabu 12 Agustus malam kemarin.

Satu tim dari Badan Internasional Energi Atom Beijing, dan pusat tanggap darurat lingkungan hidup serta kesatuan 214 pasukan nuklir militer dan pakar biokimia bertolak ke Tianjin.

Laporan Harian China Daily, seperti dilansir Antara mengungkapkan gudang yang meledak adalah milik perusahaan logistik Ruihai Internasional, di pelabuhan Dongjiang, Tianjin. Akibat insiden ini managernya telah ditahan.

Menurut Administratur Kemanan Laut di Tianjin, perusahaan tersebut juga pernah mengabaikan standar kemasan ketika dalam pemeriksaan keamanan dua tahun yang lalu.

Diketahui, ledakan pelabuhan di kawasan Timur Laut Tiongkok, ini terbesar ke 10 dunia. Ledakan sangat dahsyat seperti terlihat dalam citra satelit dari luar angkasa dan tercatat dalam sensor gempa bumi.

Gudang yang meledak dirancang untuk menyimpan bahan kimia beracun, seperti hasil penilaian oleh pengawas lingkungan yang diterbitkan pada 2014. Benda kimia yang disimpan terbanyak ketika ledakan terjadi adalah amonium nitrat, potasium nitrat, kalsium karbit.

Ledakan ini mengakibatkan ribuan penduduk diungsikan ke sekolah-sekolah terdekat karena rumah dan apartemen tempat tinggal mereka rusak akibat guncangan ledakan dan dua tempat masih dilalap api.

Satu wilayah di pelabuhan hancur lebur, rongsokan peti kemas menjadi serpihan mirip batang korek api, ribuan mobil baru menjadi seperti obor dan bangunan-bangunan pelabuhan terbakar hingga menjadi arang, ini menurut saksi mata kepada Reuters.

Perusahaan-perusahaan asing menaksir kerusakan pada fasilitas mereka yang terletak di sekitar pelabuhan di gerbang masuk Tiongkok di Timur Laut.

Harian Nikkei di Jepang menulis bahwa kaca-kaca jendela di perusahaan mobil Toyota pecah semua, tetapi tidak ada yang terluka dan perusahaan Jepang lainnya mengalami kerusakan kecil.

Produsen mobil Prancis, Renault mengaku lebih dari seribu kendaraan rusak tetapi tidak ada karyawan yang cedera. Selain kerusakan sejumlah barang produksi di sekitar pelabuhan, lalu lintas kapal minyak juga terganggu. (ant/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs