
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus berupaya menyelesaikan identifikasi, termasuk membandingkan data korban sebelum meninggal (ante mortem) dengan hasil identifikasi yang dilakukan di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Kombes Pol Awi Setiyono Kabid HUmas Polda Jatim mengatakan, hingga Kamis (1/1/2014) malam, pihaknya sudah menyelesaikan 161 data ante mortem dari pihak keluarga korban pesawat Air Asia QZ 8501, dan masih kurang satu lagi data ante mortem yang belum diperoleh yaitu dari keluarga Remy Emmanuel Plasel co-pilot AirAsia.
“Hingga malam ini kami sudah mendapatkan 161 data ante mortem. Kurang satu lagi yang belum dari Remy Emmanuel Plasel co-pilot AirAsia,” kata Kombes Pol Awi Setiyono Kabid Humas Polda Jatim, Kamis (1/12/2015) malam.
Dia menambahkan, dengan 161 data ante mortem dari keluarga korban, setidaknya sudah ada 107 sampel DNA yang terselesaikan, tinggal 55 sampel DNA yang belum.
“Kami mengimbau pihak keluarga penumpang segera memberikan sampel DNA,” ujarnya.
Sementara itu, Kombes Pol Budiyono Kabiddokkes Polda Jatim menambahkan, saat ini sudah 8 jenazah yang didentifikasi, satu jenazah berhasil di identifikasi atas nama Hayati Lutfiyah Hamid dan sudah diserahkan ke pihak keluarga. (wak)