Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban jatuhnya pesawat QZ 8501. Dalam proses identifikasi, tim DVI melibatkan 30 dokter ahli.
Irjen Pol Anas Yusuf Kapolda Jatim mengatakan, 30 dokter tersebut masing-masing memeliki keahlian, sesuai elemen yang dibutuhkan oleh tim DVI. Di antaranya toxicology dan ontodologi dan beberapa aspek lainnya.
“DVI adalah kegiatan identifikasi terhadap korban bencana dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Menyangkut medical record yang bersangkutan,” kata Irjen Pol Anas Yusuf kepada wartawan, Jumat (2/1/2015) di Polda Jatim.
Anas menambahkan, sampai saat ini telah menerima delapan jenazah, terhitung pada tanggal 31 Desember 2014 dua jenazah, dan pada 1 Januari 2015 sebanyak enam jenazah.
Sementara itu, Kombes Pol Budiyono Ketua Tim DVI Polda Jatim mengatakan, usai menggelar rapat rekonsiliasi pihaknya memastikan berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.
Tiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yaitu Grayson Herbert Linaksita (11) warga Lebak Indah Mas I nomor 57, Surabaya; Kevin Alexander Soetjipto (20) warga Malang; Khairunisa Haidar Fauzi (22) warga Palembang yang merupakan pramugari pesawat.
Berikut ciri-ciri ketiga korban yang berhasil diidentifikasi Tim DVI:
1. Jenazah Greyson Hebbert Linaksita
Berhasil teridentifikasi dari hasil metode pemeriksaan primer seperti pemeriksaan gigi dan sidik jari. Selain itu juga dari data-data medis yaitu adanya kesamaan jenis kelamin dan usia.
2.Jenazah Khairunnisa Haidar Fauzi
Berhasil teridentifikasi dari metode sekunder dimana ditemukan kesamaan jenis kelamin, usia dan tahi lalat di pundak sebelah kiri. Didukung juga dengan adanya properti seperti uniform flight attendant, pin AirAsia dan name tag serta perhiasan yang bisa dikenali pihak keluarga.
3. Jenazah Kevin Alexander Soetjipto
Berhasil teridentifikasi dari hasil pemeriksaan gigi, serta saat diperiksa sidik jari langsung keluar nama korban. Selain itu, diperkuat dengan metode sekunder dengan adanya kesamaan jenis kelamin, usia dan tinggi badan. (wak)