Rencana kenaikan harga tiket perjalanan kereta api (KA) pada 1 April 2015 mendatang, ternyata dikeluhkan warga masyarakat yang mengaku pengguna moda transportasi pelat merah ini. Masyarakat berharap kenaikan harga tiket tidak perlu terjadi.
“Awal bulan Maret 2015, tiket KA disubsidi pemerintah. Artinya harga tiket turun. Kenapa kok cuma berlangsung sebulan? Soalnya awal April nanti kabarnya harga tiket bakal naik kembali. Mestinya tidak usah naik. Toh tetap saja dapat untung. Ini kan transpostasi dari pemerintah?” kata Sukirno warga Tenggumung, Surabaya.
Sukirno mengaku hampir setiap minggu menggunakan kereta api untuk pulang ke Jombang. Termasuk untuk kembali balik ke Surabaya, pilihannya menggunakan moda transportasi kereta api.
“Memang lebih murah. Tapi kok sekarang ini malah naik terus harga tiketnya,” tambah Sukirno.
Senada dengan itu, Wawan yang mengaku kerap melakukan perjalanan Surabaya-Jogyakarta dengan kereta api untuk pekerjaannya, menyayangkan rencana kenaikan harga tiket kereta api diawal April 2015 nanti, padahal sebelumnya sudah turun harganya.
“Kalau terus naik, lama-lama pengguna kereta api akan pindah pilih transportasi lainnya. Kalau harga tiket tidak beda jauh, pasti pilih transpostasi yang lain. Kereta api memang relatif aman menurut saya, tapi kalau tiketnya naik terus repot juga kan? Seharusnya jangan dinaikkan dulu,” ujar Wawan saat ditemui suarasurabaya.net, Jumat (6/3/2015).
Sementara itu, ditemui di kantornya Soemarsono Manajer Humas PT KA Daops VIII Surabaya memastikan bahwa kenaikan harga tiket perjalanan kereta api tidak dapat ditunda lagi. “Karena keputusan dari pusat memang seperti itu. Kenaikan harga tiket diberlakukan awal April 2015,” tukas Soemarsono.(tok/ipg)