Minggu, 19 Januari 2025

Tiga Warga Surabaya dan Seorang Makassar Kembali Teridentifikasi

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur Senin (5/1/2014). Foto : Dodi suarasurabaya.net

Tim DVI Mabes Polri, Senin (5/1/2015) sore, kembali berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban AirAsia QZ 8501. Dari empat jenazah ini, seorang dikenali merupakan warga Makassar dan tiga lainnya merupakan warga Surabaya.

Brigjen Polisi Arthur Tampi, Kapusdokes Mabes Polri, dalam keterangan persnya mengatakan, empat jenazah yang sudah dikenali diantaranya adalah jenazah berlabel B 005.

“Jenazah berlabel B 005 memiliki DNA yang sama dengan ibu dan bapak kandung dari jenazah itu sendiri, selain itu properti berupa kaos hitam dan celana jeans biru dongker yang dikenakan juga masih bisa dikenali,” kata Brigjen Arthur Tampi.

Dari pemeriksaan ini, tim DVI berkesimpulan jika jenazah B 005 adalah seorang wanita berusia 45 tahun bernama Shiane Josal yang beralamatkan di Makassar.

Selain itu, tim DVI juga berhasil mengidentifikasi jenazah berlabel B 022 bernama Tony Linaksita (42) warga Surabaya dengan jenis kelamin laki-laki.

Tony Linaksita diketahui melalui metode sidik jari dan data skunder lain seperti rekam medis dan beberapa properti yang digunakan.

Sedangkan dua jenazah lagi yang juga bisa dikenali di antaranya adalah jenazah berlabel B 021, atas nama Lim Yam Koen (61) warga Surabaya berjenis kelamin laki-laki.

“Jenazah ini dikenali menggunakan metode primer yang sangat identik antara ante mortem dan post mortem. Selain itu di tubuh yang bersangkutan juga ditemukan ID berupa KTP dan Sim A atas nama yang bersangkutan,” kata Brigjen Arthur Tampi.

Sementara, jenazah terakhir yang juga teridentifikasi merupakan jenazah berlabel B 029. Dengan menggunakan metode primer berupa sidik jari, jenazah ini diketahui bernama Yongki Jou (53) warga Surabaya berjenis kelamin laki-laki.

Arthur juga mengatakan, saat ini tim di Pangkalan Bun setidaknya juga dalam proses pengiriman tiga lagi jenazah ke Surabaya.

“Di Pangkalan Bun saat ini sedang proses dan segera dikirimkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim,” kata dia.

Di tempat yang sama, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur mengatakan, hingga saat ini, tim DVI telah mendapatkan data ante mortem lengkap dari seluruh keluarga. Sedangkan untuk sampel DNA, dari 152 yang dibutuhkan saat ini baru mendapatkan 146 sampel sehingga masih kurang 16 sampel lagi.

“Untuk menyelesaikan proses identifikasi, tim DVI juga dibantu 229 orang tenaga ahli termasuk di antaranya 10 orang dari Singapura dan dari Australia,” kata dia.(fik/ono/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
26o
Kurs