Komjen Polisi Anang Iskandar menyatakan ada tiga hal yang akan menjadi prioritasnya setelah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
“Kasus yang sedang menjadi harapan banyak orang yaitu korupsi, narkotika dan kejahatan ekonomi, termasuk kejahatan jalanan, menjadi prioritas kita. Jadi kita seimbangkan,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (8/9/2015).
Sebagai Kabareskrim yang baru, Anang akan menerapkan strategi prioritas yang pernah dia terapkan saat menjabat Kapolwiltabes Surabaya.
“Pertama, membangun keteladanan sebagai manusia, polisi, penyidik dan meningkatkan kemampuan. Kedua, membangun tim baik ke dalam dan ke luar. Ketiga, tiada hari tanpa keberhasilan,” katanya.
Meski dirinya akan memasuki masa pensiun kurang dari satu tahun, Anang optimis targetnya mengungkap banyak kasus dapat tercapai.
“Nututi (waktunya cukup, red). Bareskrim suatu kesatuan besar, saya hanya dirigen, hanya mengatur irama dari ratusan anggota Bareskrim yang setiap harinya bekerja dan bisa menyelesaikan banyak kasus,” katanya.
Tekait hubungan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Anang mengakui bahwa KPK adalah partner kepolisian. “Tahap pertama sudah selesai, sekarang tinggal tahap keduanya. Kasus yang sudah dinyatakan lengkap, kita sampaikan, berarti penyidikan berarti sudah selesai,” ujar Anang.
Anang menambahkan, pihaknya juga akan terus memproses kasus Pelindo. “Tidak ada tenggang waktu (penyidikan, red). Harapan kita lebih cepat lebih bagus,” kata Anang. (iss/ipg)