Tiga jenazah korban pesawat AirAsia QZ 8501, yang ditemukan SAR berada di Kapal Diraja Kasturi, Malaysia, masih terikat menggunakan sabuk pengaman.
“Melihat jenazah saat ditemukan, dimungkinkan kursi yang menempel di badan kerangka pesawat di lantai itu patah, karena terkena hentakan yang cukup keras,” kata Marsekal Pertama TNI SB Supriyadi Deputi Operasional dan Pelatihan Badan SAR Nasional (Basarnas), dalam keterangan jumpat pers di Posko Pangkalan Bun, Iskandar, Senin (5/1/2015).
Supriyadi mengatakan ketiga jenazah yang ditemukan tim SAR Malaysia dengan menggunakan Kapal Diraja Kasturi, saat masih mengapung di permukaan air laut Selat Karimata bersama dengan kursinya.
“Saat itu tim SAR melihat hanya busa yang masih menempel di kursi, sehingga terapung. Ketika kursi dibalik, ternyata ada tiga jenazah,” ujar dia.
Mengetahui kursi ada jenazah, tim SAR langsung mengevakuasi dan melepaskan semua sabuk pengaman yang masih menempel sama tubuh penumpang yang jadi korban pesawat AirAsia QZ 8501.
“Kursinya kini masih berada di Posko DVI. Untuk jenazah dibawa ke Surabaya untuk dilakukan identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim,” kata dia. (riy/ipg)