Sabtu, 23 November 2024
Keterangan Tim Forensik Sanglah

Tidak Ada Tanda Kekerasan Seksual pada Jenazah Angeline

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
ilustrasi

Dr Dudut Rustyadi Kepala Kedokteran Forensik RSUP Sanglah menyatakan pihaknya tidak menemukan tanda kekerasan seksual pada jenazah Angeline yang ditemukan tewas dikubur di rumah orangtua angkatnya, di Denpasar.

“Tidak ada (tanda kekerasan seksual). Tidak bisa ditentukan,” katanya, saat ditemui usai prarekonstruksi di kediaman Angeline di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Kamis (11/6/2015).

Menurutnya, hal itu disebabkan kondisi jasad bocah yang telah membusuk setelah lebih dari tujuh hari atau hampir selama tiga pekan sejak anak itu dikabarkan hilang Sabtu (16/5/2015) lalu.

Sebelumnya tim dokter Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, menemukan sejumlah tanda kekerasan fisik di sejumlah bagian tubuh korban. Antara lain di bagian wajah, kepala bagian belakang, tangan, dan kaki akibat benda tumpul.

Selain itu, dokter juga menemukan luka bekas jeratan pada bagian leher korban.

Berdasarkan keterangan Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Polisi Anak Agung Made Sudan, selain mengalami kekerasan fisik, Angeline juga mengalami kekerasan seksual berdasarkan pengakuan tersangka Agus (25), pekerja rumah tangga di kediaman ibu angkat Angeline, Margareta.

Polisi kemudian menetapkan Agus sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan sadis itu. Sedangkan ibu angkat Angeline yakni Margaret dan kakak angkatnya, kata Sudana, tidak terlibat.

Sebelumnya keluarga Angeline melaporkan bahwa bocah itu hilang sekitar pukul 15.00 WITA di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam Denpasar, Sabtu (16/5).

Setelah hampir tiga pekan, polisi dan masyarakat Indonesia akhirnya menemukan titik terang dengan ditemukannya bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar itu dengan kondisi meninggal dunia.

Dia ditemukan dikubur di halaman belakang rumah ibu angkatnya sendiri di lahan yang ditanami pohon pisang, dekat kandang-kandang ayam.

Angeline ditemukan dikubur pada kedalaman kurang dari dua meter dengan posisi tertelungkup sembari memeluk boneka. Jasadnya terbungkus selimut atau bed cover berwarna putih. (den/rst)

Teks Foto:
– Dr Dudut Rustyadi Kepala Kedokteran Forensik RSUP Sanglah

Foto: Ilustrasi

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs