Petani tembakau dipastikan merugi, lantaran abu erupsi Gunung Raung menutupi daun-daun tembakau yang bakal memasuki tahapan untuk dipanen.
“Komoditi tembakau memang yang paling utama adalah daunnya. Jika kemudian terdampak abu vulkanis Gunung Raung, maka dapat dipastikan bahwa mutunya akan menjadi menurun,” terang Abdus Setiawan Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI).
Jika mutunya menurun, maka kemungkinan besar daun tembakau tersebut tidak dapat diolah untuk menghasilkan mutu tembakau premium.
Hal itu, menurut Abdus Setiawan tentunya akan merugikan petani. “Jelas merugi. Karena mutu daun tembakau justru yang memberikan nilai tinggi jadi menurun terdampak abu vulkanis Raung,” tukas Abdus pada suarasurabaya.net, Selasa (4/8/2015).
Abdus berharap abu vulkanis Gunung Raung segera berhenti untuk dapat menyelamatkan tanaman tembakau para petani di wilayah timur Jawa Jimur seperti, Lumajang, Bondowoso serta Situbondo.
Jika tidak maka bukan hanya kerugian secara finansial saja yang akan dialami petani tembakau gara-gara abu vulkanis Gunung Raung, tetapi ada kerugian lain yang juga harus diderita.
“Secara on farm ada sekurangnya 80.000 tenaga kerja yang terdampak akibat gagal panen. Itu berdasarkan estimasi bahwa setiap hektare lahan Tembakau digarap 4 orang petani,” pungkas Abdus Setiawan.(tok/ipg)