Sabtu, 23 November 2024

Tentara Diterjunkan Awasi Peredaran Beras

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Mayjend TNI Sumardi, Panglima Kodam V/Brawijaya. Foto : Eddy suarasurabaya.net

Kodam V/Brawijaya terjunkan seluruh Babinsa untuk mengawasi peredaran beras. Pengawasan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani Kementerian Pertanian dan Perum Bulog bersama TNI Angkatan Darat guna menjaga serapan beras di Bulog.

“Jadi begini, untuk menindaklanjuti kerjasama itu, kita sudah terjunkan Babinsa, mengawasi seluruh penggilingan padi di Jawa Timur,” kata Mayjend TNI Sumardi, Panglima Kodam V/Brawijaya, ketika ditemui di Markas Kodam V/Brawijaya, Kamis (20/8/2015).

Tugas dari Babinsa adalah memastikan beras yang ada di penggilingan bisa dijual minimal 50 persen ke Bulog. Sedangkan sisanya 50 persen bisa dijual ke pasar.

“Kemarin di Lamongan yang merupakan sentra penggilingan padi, kami sudah mengumpulkan lebih dari 50 pemilik penggilingan untuk melakukan sosialisasi kebijakan ini,” ujarnya.

Pengawasan dari TNI kali ini diperlukan sehingga tak ada lagi beras yang dijual ke tengkulak yang ujung-ujungnya akan memainkan harga beras di pasaran.

Sementara itu dari data yang ada, dari target 500 ribu ton beras yang harus diserap Bulog Jawa Timur, hingga saat ini Bulog baru mampu menyerap 192 ribu ton beras.

“Tapi sesuai jadwal hingga akhir 31 September, saya yakin serapan 500 ribu ton beras akan bisa tercapai,” kata dia.

Selain melakukan pengawasan terhadap peredaran beras, tugas dari Babinsa kali ini juga melakukan pengawasan peredaran pupuk sehingga tak ada lagi pupuk oplosan yang merugikan petani. (fik/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs