Jajaran Polda Jatim akan menggelar Operasi Zebra 2015 mulai 22 Oktober hingga 4 November 2015. Kegiatan ini dilatarbelakangi masih banyaknya pelanggaran yang terjadi Januari sampai September 2015, terdapat puluhan ribu sanksi tilang yang dikeluarkan pihak kepolisian.
“Fenomena yang terlihat saat ini mulai Januari-September 2015 ini saja sudah ada puluhan ribu sanksi tilang. Dilihat di jalan masih banyak pelanggaran dilakukan artinya mereka belum taat dan patuh,” kata AKBP Hari Sindhu Nugroho Kabag Binops Ditlantas Polda Jatim pada Radio Suara Surabaya.
Menurutnya, Operasi Zebra merupakan operasi penegakan yang tetap mengedepankan fungsi prefentif atau peringatan tapi juga memberi sanksi tindakan tilang.
Tujuan Operasi Zebra itu sendiri lanjut dia untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap keamanan, ketertiban, keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
“Contohnya waktu berhenti di traffic light kita harapkan berhenti di batas stopline, jangan melebihi. Kemudian soal rambu larangan putar balik, juga jangan dilanggar karena alasan malas putar balik, lokasinya jauh,” terangnya.
Masing-masing Satlantas akan diberikan keleluasaan untuk menentukan target Operasi Zebra. Mereka diberi hak untuk menentukan sesuai karakteristik pelanggaran di daerahnya. “Tiap daerah mungkin berbeda, masing-masing daerah punya tipikal pelanggaran. Misalnya di Madura, warga naik di kendaraan bak terbuka dinilai biasa. Tapi di daerah lain itu tidak diperbolehkan,” tambah dia. (dwi/rst)