Kawasan tambang Tumpang Pitu milik PT Bumi Sukses Indo di kawasan Pesanggrahan Banyuwangi kembali memanas.
Rudi Reporter Radio Mandala Banyuwangi dalam jaring Radio Suara Surabaya melaporkan, ratusan warga yang menolak adanya penambangan tersebut menyerang area tambang. Bahkan massa membakar rumput dan kayu serta merusak rambu jalan menuju pos 13.
Tak hanya itu, massa juga membakar tiga sepeda motor dan merobohkan tiang listrik.
Petugas Brimob yang berjaga langsung mengeluarkan tembakan peringatan pada massa yang sudah bringas. Akibatnya terjadi penembakan pada warga dengan peluru karet.
Korban atas nama Toko terkena tembakan di bagian paha dan Sunar terkena tembakan di bagian telinga.
Massa datang ke lokasi setelah merasa tidak puas dengan hasil pertemuan antara PT Bumi Sukses Indo, kepolisian dan Pemkab Banyuwangi.
Sementara itu, AKPB Bastoni Purnama Kapolres Banyuwangi mengatakan, kesalahpahaman yang berujung dengan aksi anarkis ini terjadi lantaran massa yang kurang dewasa.
Pihaknya hanya ingin membuat suasana lebih kondusif dalam pertemuan yang gaduh karena adu mulut yang berkepanjangan. (dwi/rst)