Tak Cuma Teori, Mahasiswa Diajak Ikut Bangun Rumah Masyarakat

Mengajak mahasiswa tidak sekedar menerima teori semata, service learning sekaligus mengajak mahasiswa bekerja membangun rumah warga masyarakat, di gelar oleh mahasiswa Arsitektur UK Petra Surabaya.

Sekurangnya 10 rumah warga masyarakat di kawasan Kecamatan Tegalsari, Surabaya, menerima serta mendukung program, service learning ini sepenuhnya dengan memperbolehkan para mahasiswa ikut serta dalam proses pembangunan rumah tinggal.

Sebelum pelaksanaan pembangunan dilakukan, survei sudah dilakukan oleh sebuah lembaga sekaligus sebagi pendukung kegiatan service learning kali ini yang melibatkan mahasiswa Arsitektur UK Petra Surabaya.

“Dengan dana untuk pembangunan masing-masing rumah sekurangnya 17 juta rupiah, mahasiswa diharapkan mampu membangun rumah yang sehat sekaligus bisa digunakan secara maksimal oleh penghuninya,” terang Prof. Ir. Liliany Sigit Arifin Msc, Phd, Dosen Penangungjawab service learning.

Melalui mata kuliah Housing & Psychology yang bekerjasama dengan International Habitat for Humanity Chapter Surabaya, merealisasikan project pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

10 rumah yang kemudian didesain ulang disyaratkan tidak sekedar bagus, indah dan sehat tetapi juga memberikan kesempatan penghuninya leluasa melakukan aktivitas sehari-harinya.

“Dari project ini diharapkan mahasiswa memiliki kepekaan terhadap kondisi sekitar utamanya terhadap kondisi bangunan atau tempat tinggal masyarakat. Mahasiswa punya kesempatan menjadi motivator membangun rumah sehat dan nyaman,” pungkas Lily pada suarasurabaya.net, Rabu (6/5/2015).(tok/rst)

Teks foto:
-Mahasiswa ikuti service learning dalam pembangunan rumah.
Foto: Totok suarasurabaya.net