Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Denpasar, Bali, menyatakan Margaret ibu angkat Angeline tidak terlibat pembunuhan karena tidak ada bukti-bukti yang mengarahkan terduga.
“Tidak ada keterlibatan ibunya (Margaret). Tidak terlibat,” kata Sudana kepada wartawan di Markas Polresta Denpasar seperti dilansir Antara, Kamis (11/6/2015).
Meski Margaret baru diperiksa Rabu (10/6) lalu namun pihak kepolisian dengan cepat menyatakan Margaret tidak memiliki andil dalam hal memberikan komando pembunuhan tersebut. Ini lantaran tidak ditemukannya bukti berupa sidik jari.
Angeline ditemukan tewas dikubur di halaman belakang rumahnya sendiri di Jalan Sedap Malam Denpasar yang juga dihuni oleh Margaret. Di rumah tersebut juga tinggal Agus pekerja rumah tangga, dan beberapa penghuni kos.
“Sekarang kalau saya (tetapkan) sebagai tersangka, siapa (juga) korbannya? Kan akibat matinya Angeline tidak ada andil Margaret. Sidik jari juga tidak ada. Komando juga tidak ada,” katanya.
Hingga saat ini, polisi baru menetapkan satu tersangka yakni Agus (25) yang merupakan pekerja rumah tangga di rumah Margaret.
Enam orang lainnya yakni Margaret, dua kakak angkat Angeline, satu satpam dan dua orang yang kos di rumah itu, lanjut dia, tidak ada yang mengarah sebagai pelaku pembunuhan.
“Belum ada yang mengarah ke sana (pelaku pembunuhan),” ucapnya.
Meski demikian, polisi masih terus mengembangkan kasus pembunuhan bocah malang itu termasuk melakukan prarekonstruksi yang melibatkan pelaku Agus di kediaman tersebut. (ant/den/rst)