Pelayanan Rumah Sakit Graha Amerta, Surabaya sempat terganggu pada Kamis (17/9/2015) pagi ini. Sebab, semua perawat melakukan aksi mogok.
Mogok kerja ini sebagai bentuk protes karena uang tunjangan jasa perawat belum diberikan selama 4 bulan.
Demo dilakukan sekitar pukul 08.00. Hingga kemudian ditemui oleh pihak manajemen di lantai satu.
Salah satu perawat yang tidak mau disebut namanya mengatakan, uang jasa perawat ini biasanya cair setiap bulan sebelum tanggal 15.
“Tapi sampai sekarang menunggak hingga 4 bulan belum dibayar, ” katanya saat ditemui suarasurabaya.net, Kamis (17/9/2015).
Pihak manajemen dalam masalah ini, berupaya membayar dengan dana talangan (uang cadangan), tapi perawat tidak mau.
“Kalau dibayar dengan dana talangan, terus uang jasa perawat dikemanakan dan dimakan siapa,” katanya.
Saat ini perawat terus melakukan protes sampai dilunasi tunggakan ini.
“Sekarang belum bubar, masih dialog dengan pihak manajemen. Kami tidak ingin ditipu manajemen,” katanya.
Sementara itu, Monaji petugas keamanan mengatakan, saat ini perwakilan perawat masih melakukan dialog dengan manajemen.
Monaji mengaku diperintah oleh manajemen agar melarang wartawan masuk untuk meliput dialog tersebut, karena merupakan masalah internal.
“Maaf mas, manajemen tidak berkenan ada wartawan, ” kata Monaji.
Ketika ditanya apakah demo tidak mengganggu pelayanan masyarakat, Monaji memastikan untuk sekarang masih berjalan normal. Karena, perawat masih tetap bekerja. Untuk yang melakukan dialog adalah perwakilan perawat dan pimpinan. (din/ipg)
Teks Foto:
– Perawat RS Graha Amerta Surabaya saat melakukan aksi unjuk rasa.
Foto: Hendra Pras via e100