Rabu, 5 Maret 2025

TNI AL Kini Miliki Simulator Kapal Selam

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sejumlah anak buah kapal mengoperasikan Submarine Control Simulator (SCS) di komplek Komando dan Latihan (Kolat) Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/7/2015). Foto: Antara

TNI AL kini memiliki simulator khusus untuk latihan manuver dan pengendalian kapal selam yang disebut Submarine Control Simulator (SCS).

Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman Kadispen Armatim dalam keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Selasa (14/7/2015), melaporkan simulator itu diresmikan Laksamana TNI Ade Supandi, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, di komplek Kolatarmatim, Koarmatim, Ujung Surabaya, Senin (13/7/2015).

SCS merupakan sarana latihan prajurit kapal selam TNI AL dengan model simulasi kabin bergerak buatan Rheinmetal Defence Jerman. Negara lain yang sudah memiliki SCS yakni Yunani, Jerman, Turki, Korea Selatan, Italia, dan Singapura.

Kabin SCS dapat bergerak dengan kecepatan 10 knot dan mencapai kemiringan hingga 45 derajat, dengan tinggi total 4 meter, serta berat 85 ton.

Fungsi lainnya dari SCS sarana pelatihan dan familisasi pengendalian kapal selam itu adalah penyesuaian personel dengan dinamika gerakan kapal selam, pelatihan prosedur-prosedur, pelatihan keadaan darurat dan integrasi awak kapal selam.

KSAL optimistis SCS akan membuat kemampuan para prajurit TNI AL, khususnya pengawak kapal selam TNI AL, dapat meningkat dengan pesat, terasah dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi tinggi yang ada di kapal selam modern.

Prosesi peresmian SCS diawali dengan penandatangan naskah serah terima dari Legiman Sutrisman Dirut PT Pustaka Strategi kepada Laksamana Pertama TNI Prasetya Nugraha, Kepala Dinas Pengadaan (Kadisadal).

Selanjutnya, penyerahan dari Kadisadal kepada Laksamana Muda TNI Ir. Harry Pratomo Asisten Logistik (Aslog) KSAL, lalu dilanjutkan dengan penyerahan dari Aslog KSAL kepadaLaksda TNI Darwanto, Pangarmatim, selaku “user”.

Pada saat yang sama, KSAL juga meletakkan batu pertama pembangunan Submarine Command and Team Trainer (SCTT). SCS dan SCTT merupakan bagian dari Submarine Training Center, yaitu fasilitas untuk mengasah kemampuan para awak kapal selam.

Selain SCS dan SCTT, tiga fasilitas Submarine Center lainnya adalah Machinery and Propulsion Control Simulator (MPCS), Fire and Damage Control Simulator (FDCS), dan Submarine Escape Team Trainer (SETT).

“Dari kelima fasilitas Submarine Center tersebut, untuk sementara TNI AL baru menyelesaikan SCS. Fasilitas lainnya akan dibangun secara bertahap, menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” kata KSAL.

Menurut KSAL, dengan dibangunnya komplek Submarine Training Center dapat mewadahi pelatihan para awak kapal selam yang sedang tidak melaksanakan operasi pelayaran.

Kepada para pengguna SCS, khususnya prajurit pengawak kapal selam, KSAL menyatakan sarana SCS ini merupakan komitmen TNI AL untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit kapal selam.

“Dengan kemampuan yang semakin terasah dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, maka pencapaian TNI AL sebagai World Class Navy akan dapat diraih. World Class Navy hanya dapat diraih dengan memiliki keunggulan teknologi dan SDM, serta organisasi dan kemampuan operasi yang mumpuni,” katanya.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Rabu, 5 Maret 2025
28o
Kurs