Sys NS Kenang Pepeng Sebagai Komedian yang Inovatif

Sys NS, sahabat Pepeng mengenang almarhum sebagai sosok yang selalu menampilkan inovasi pada komedinya. Salah satu yang paling diingat Sys NS adalah saat Pepeng di awal karirnya membentuk grup lawak GM Selo pada tahun 1978.

GM Selo yang kepanjangan dari Gerak Musik Seloroh, beranggotakan empat orang pemenang Lomba Lawak Mahasiswa, yaitu Pepeng, Krisna Purwana, Taufik dan Nana Krip Brahmana.

“Almarhum ingin mencampur musik, berinovasi bahwa humor itu dapat berada di musik dan gerak,” kata Sys kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (6/5/2015) siang.

Sys menceritakan, sayangnya grup tersebut tidak bertahan lama karena kalah bersaing dengan Warkop yang beranggotakan Dono, Kasino dan Indro yang juga memiliki etalase di radio.

Sekitar sembilan tahun sesudahnya, Sys membuat sebuah drama pertunjukkan bertajuk “Perek-Perek Iseng”. Pepeng, Krisna dan Nana Krip kembali ikut berperan di dalamnya. “Teater ini hanya bertahan dua tahun, memang dari awal memang kesepakatannya begitu. Setelah menghasilkan dua film dan dua kaset, kami bubar,” kata Sys.

Selain itu, Sys juga mengenang almarhum Pepeng sebagai sosok yang humoris. “Tidak hanya di panggung, hidupnya sehari-hari, di tengah keluarga dan teman-temannya, selalu penuh canda. Dia (Pepeng, red) memancing humor dengan berbagai cara,” katanya.

Sementara itu istri Pepeng, kata Sys, selalu setia merawat dan mendampingi almarhum selama sakit hingga akhir hayatnya. “Pepeng menciptakan surga untuk istrinya. Selama 10 tahun Pepeng menderita Multiple Sclerosis, istrinya selalu merawat di rumah,” kata Sys.

Mewakili almarhum dan keluarga yang ditinggalkan, Sys memohon agar segala kesalahaan atau dosa-dosa almarhum dimaafkan. “Semoga khusnul khotimah dan ditempatkan di surganya Allah,” kata Sys.

Sekadar diketahui, Pepeng, komedian Tanah Air yang memiliki nama asli Ferrasta Soebardi meninggal dunia, Rabu (6/5/2015). Pepeng meninggal dunia pukul 10.05 WIB di RS Puri Cinere, Depok, karena penyakit langka, Multiple Sclerosis, yang telah diidapnya sepuluh tahun belakangan ini.(iss/ipg)