Tanaman dan taman semestinya bukan sekadar untuk keindahan dan estetika semata. Lebih dari itu, taman dan tanaman sejatinya memiliki fungsi sebagai bagian dari penyeimbang lingkungan alam sekitarnya.
“Tanaman dan taman itu memang dapat berfungsi menjadi bagian dari penyeimbang lingkungan alam. Surabaya dipenuhi taman dan tanaman, tapi sebatas estetika dan keindahan,” kata Wawan Some pemerhati lingkungan.
Semestinya, lanjut Wawan ada banyak tanaman dan pepohonan yang fungsinya memang menjadi penyedia udara segar dan air. Bukan sekadar keindahan.
Pohon Trembesi misalnya, dengan daunnya yang lebat serta akar yang kuat, dipastikan dapat berfungsi untuk memberikan asupan udara segar sekaligus penyimpan air tanah.
“Tapi di Surabaya penanaman tanaman dan pohon serta taman-taman yang ada tidak seperti itu. Ini yang perlu diperhatikan. Pemkot Surabaya semestinya juga mempertimbangkan penanaman pohon-pohon yang memiliki fungsi penting. Bukan sebatas keindahan saja,” jelas Wawan pada suarasurabaya.net, Kamis (30/7/2015).
Namun demikian, tambah Wawan, penanaman tanaman-tanaman untuk difungsikan sebagai penghijauan sekaligus sebagai penyanggah air tanah misalnya tidak bisa dilakukan sembarangan.
Dibutuhkan penataan sedemikian rupa agar setiap pepohonan atau tanaman yang ditanam tidak sebatas hanya estetika dan keindahan.
“Masyarakat juga perlu dilibatkan agar penanaman tanaman dan pepohonan serta pembangunan taman-taman memberikan manfaat bagi perlindungan alam dan lingkungan,” pungkas Wawan Some. (tok)