Jumat, 22 November 2024

Stop Nonton Sirkus, Orang Utan Bukan Mainan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Aktivis COP gelar aksi simpatik di Surabaya. Orang Utan bukan mainan. Foto: Totok suarasurabaya.net

Keberadaan Orang Utan kabarnya makin berkurang jumlahnya. Masyarakat wajib membantu menghentikan eksploitasi terhadap satwa langka tersebut, seperti dipertunjukan sirkus dan pentas satwa. Aktivis COP (Centre for Orang Utan Protection) mengingatkan masyarakat bahwa Orang Utan bukan mainan.

“Justru keberadaan Orang Utan itu semakin menghilang sebagai akibat dari ulah manusia. Orang Utan bukan mainan. Orang Utan justru harus dirawat. Masyarakat perlu diiingatkan kembali tentang habitat dan keberadaan Orang Utan,” terang Mawar Purba Koordinator COP di Surabaya.

Mawar mengingatkan keberadaan pentas satwa serta pertunjukan sirkus binatang yang satu diantaranya meyertakan Orang Utan sebagai bagian dari atraksi sangatlah tidak mendidik.

Gerak tubuh Orang Utan yang mengundang gelak tawa dalam pentas sirkus bukanlah gerakan asli Orang Utan sesuai habitatnya dialam liar. Gerakan mengundang tawa itu bagian dari pelatihan panjang yang tidak lain adalah bentuk penyiksaan Orang Utan.

“Oleh karena itu, kami mengingatkan masyarakat agar tidak lagi menganggap penampilan Orang Utan dipentas-pentas satwa sebagai tontonan menarik bagi merka. Apalagi buat anak-anak, sangat tidak mendidik,” tegas Mawar.

Sambil membantangkan spanduk: Orang Utan Bukan Mainan, Selasa (7/7/2015) aktivis COP di Surabaya menggelar aksi simpatik, dengan satu diantaranya membagikan stiker serta pernyataan sikap didepan taman air mancur dekat kompleks Balai Pemuda, Surabaya.

Aksi yang sama serentak juga digelar di 9 kota diseluruh Indonesia oleh aktivis COP, mengangkat isu utama penyelamatan Orang Utan sebagai satu diantara satwa langka milik negeri ini yang mulai berkurang jumlahnya.

“Masyarakat harus tahu, bahwa keberadaan Orang Utan dinegeri ini semakin berkurang. Orang Utan bukan barang mainan, yang bisa diperlakukan semaunya sendiri. Orang Utan perlu diselamatkan,” pungkas Mawar Purba pada suarasurabaya.net.(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs