Setelah sempat kritis, hingga saat ini stok persediaan darah di kantor PMI Surabaya tetap terjaga. Namun demikian kedatangan pendonor darah untuk menyumbangkan darahnya masih tetap diharapkan demi menjaga stabilitas stok persediaan darah.
“Bisa dibilang aman. Namun demikian kami tetap berharap pendonor dan warga masyarakat untuk tetap datang mendonorkan darahnya. Ini terkait dengan ketersediaan darah, untuk kebutuhan masyarakat. Sampai Jumat (27/2/2015) stok memang masih aman,” terang Agung Tri Jutanto Humas PMI Surabaya.
Terkait dengan kejadian luar biasa (KLB) Demam Berdarah (DB) yang masih berlangsung di Jawa Timur, Agung menegaskan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi dengan sejumlah daerah untuk memonitor ketersediaan darah pada masing-masing kantor PMI.
Di Surabaya sendiri, lanjut Agung permintaan darah terkait dengan Demam Berdarah lebih banyak dibutuhkan oleh pihak perorangan dan bukan rumah sakit. “Terbanyak memang dari perorangan. Kalau rumah sakit masih stabil. Kalau dikaitkan dengan DB, permintaan perorangan terbanyak,” kata Agung pada suarasurabaya.net, Jumat (27/2/2015).
Dari catatan yang ada permintaan dari luar kota Surabaya cukup besar. Untuk itu ketersediaan darah di PMI Surabaya menjadi sangat penting agar distribusi untuk masyarakat luar kota Surabaya yang membutuhkan darah bisa segera terlayani.
“Karena itu kepada masyarakat kami masih menghimbau agar segera mendonorkan darahnya. Selain dikantor PMI Surabaya disejumlah gerai dimall dan plasa di kota Surabaya PMI juga menggelar donor darah. Stok memang masih aman, tetapi terus menambah stok diharapkan bisa memenuhi persediaan yang dibutuhkan,” pungkas Agung Tri Jutanto.(tok/ipg)