Berdasarkan catatan yang ada, perolehan darah di PMI Surabaya, sejak awal bulan Januari 2015 lalu, hingga Kamis (29/1/2015) ini terus menerus mengalami penurunan hingga menjadikan stok darah menipis.
Agung Tri Jutanto Humas kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya, kepada suarasurabaya.net, Kamis (29/1/2015) membenarkan bahwa perolehan darah sejak awal bulan Januari 2015 lalu mengalami trend penurunan yang drastis.
“Penurunannya memang drastis. Berdasarkan catatan kami sejak awal bulan Januari 2015 lalu, dari hari perolehan darah dari para donatur terus menerus menurun. Penurunan perolehan darah ini berdampak pada menipisnya jumlah stok persediaan darah,” terang Agung Tri Jutanto.
Berdasarkan catatan PMI Surabaya, pada hari biasa pihaknya berhasil mengumpulkan antara 200 hingga 250 bags darah dari para pendonor. Tetapi sejak awal tahun 2015 lalu, perolehan itu berangsur-angsur menurun drastis hingga mencapai maksimal 75 bags darah per hari.
Dengan kondisi seperti itu, lanjut Agung, tentunya akan memberikan dampak bagi warga masyarakat yang membutuhkan darah dari PMI Surabaya. “Kami terus berupaya agar kebutuhan masyarakat termasuk instansi seperti rumah sakit, bisa terpenuhi. Tapi stok persediaan darah kami terus menipis,” ujar Agung.
Untuk itu, Agung mengimbau agar masyarakat serta para pendonor darah meluangkan waktu untuk donor darah di kantor-kantor atau gerai layanan donor darah PMI.
“Kami mengimbau warga masyarakat serta pendonor darah agar dapat meluangkan waktu mendonorkan darahnya. Stok persediaan darah kami menipis,” pungkas Agung Tri Jutanto pada suarasurabaya.net, Kamis (29/1/2015).(tok/dwi)