Staf maskapai penerbangan Batik Air di Ambon menerima ancaman bom lewat layanan pesan singkat dari orang yang tidak dikenal pada Jumat (17/4/2015) pagi.
Ramly Makawimbang Manager Batik Air Ambon mengatakan seorang staf bernama Linda menerima pesan ancaman bom dari nomor telepon genggam 085211686682 pukul 07.08 WIT.
Pesan singkat “ada bom siap meledak di batik air tgl 17 pagi Amq Jkt” dari nomor telepon itu juga diterima oleh staf Batik Air di Ambon yang bernama Yanti pukul 08.12 WIT.
Sementara pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6171 yang mengangkut 125 penumpang lepas landas dari Bandara Internasional Pattimura Ambon menuju Jakarta pada Jumat (17/4/2015) pagi pukul 06.40 WIT.
Ramly mengatakan setelah menerima laporan dari staf perusahaan mengontak otoritas bandara Internasional Pattimura Ambon dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Pesawat ID 6171, menurut dia, diarahkan untuk mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar dan para penumpang akan dibawa ke ruangan karantina untuk pemeriksaan.
Pemeriksaan, ia melanjutkan, juga akan dilakukan pada barang-barang bagasi.
“Kami tidak mau mengambil risiko ancaman tersebut sehingga tindakan mengamankan penumpang diprioritaskan sambil personel gegana Polda Sulsel mengintensifkan pelacakan di pesawat,” katanya seperti dilansir Antara.
Dia juga telah melaporkan pesan ancaman tersebut ke Kepolisian Sektor Bandara Internasional Pattimura Ambon. (ant/dwi)