Srikandi-Srikandi Kapal Wisata Artama III

Surabaya punya kapal wisata Artama III yang memiliki kapasitas 35 penumpang dengan kecepatan 12 knot. Namun siapa sangka, jika semua empat kelasinya adalah perempuan.

Mereka ada di dalam kapal buatan tahun 1985 ini 24 jam setiap hari. Tidur, makan, dan aktifitas sehari-hari mereka ada di dalam kapal tersebut.

Viki, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hang Tuah Kediri, mengaku, sejak kecil dirinya memang ingin menjadi pelaut.

“Saya ingin beda dengan wanita-wanita lain. Banyak senangnya kerja di sini, namun dukanya ya kalau cuaca lagi buruk saja,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Senin (26/1/2015), saat perjalanan dari Terminal Gapura Surya menuju Terminal Teluk Lamong.

Dirinya mengaku, cuaca buruk tersebut sering terjadi jika kapal Artama diorder pelanggan menuju Pulau Karang Jamuang. Pulau yang terletak di arah barat Pelabuhan Tanjung Perak.

“Normalnya jika cuaca sedang bagus, rute Pelabuhan Tanjung Perak dan Karang Jamuang durasinya 6 jam. Namun kalau lagi cuaca buruk ya bisa lebih,” ungkapnya.

Sementara itu kawannya, Lia, yang juga merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hang Tuah Kediri ini, sedari kecil juga memiliki cita-cita menjadi pelaut.

“Tiap hari di sini mas, tidur dan makan juga di sini. Di lantai dasar kapal ini ada ruang tidur dan dapur. Saya sudah 1 tahun bekerja di sini,” katanya.

Kapal Wisata Artama III ini dulunya adalah kapal yang dikhususkan untuk inspeksi di sekitar pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Umu Farokhah Kepala Sub Divisi Ship Carter Pelindo Marine Service yang juga Koordinator Pengelola Kapal Wisata Atama III mengatakan, kapal ini mulai komersil sejak tahu 2010.

“Tamu-tamu juga banyak yang dari luar Surabaya, bahkan luar pulau Jawa seperti Makassar. Seringnya kapal Artama III ini selain untuk tour wisata juga digunakan untuk acara reuni, arisan, ulang tahun, bahkan pre-wedding,” paparnya. (dop/ipg)

Teks Foto:
– Lia, salah satu kelasi di Kapal Wisata Artama III.
Foto: Iping suarasurabaya.net