Sabtu, 23 November 2024

Skenario Istana untuk Calon Kapolri Budi Gunawan

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Calon Kapolri Budi Gunawan. Foto: Antara

Di Istana Negara beredar beberapa skenario untuk mengakhiri proses pemilihan calon Kapolri yang akhirnya menempatkan Presiden Joko Widodo pada posisi yang sulit.

Jika Komjen Pol Budi Gunawan calon Kapolri yang direkomendasikan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendapat persetujuan Komisi III tetap dilantik, itu akan menjadi duri bagi Jokowi.

Ini karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan calon pengganti Jenderal Polisi Sutarman tersebut menjadi tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi.

Sebaliknya, kalau mantan ajudan Megawati Soekarnoputri Presiden ke -5 Republik Indonesia itu tidak dilantik, Jokowi akan dimusuhi pendukung Budi Gunawan dan anggota DPR yang meloloskan mantan Kapolda Bali tahun 2012 tersebut.

Skenario yang diusulkan antara lain, Presiden selaku pemegang hak prerogatif akan menggunakan haknya itu dengan memilih risiko yang paling ringan.

Meskipun direkomendasikan Kompolnas dan lolos dari fit and proper test di Komisi III DPR RI, Presiden kemungkinan akan mencari calon lain.

Kasus semacam ini pernah terjadi di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri dan dialami oleh Jenderal TNI Ryamizard Riyacudu yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Menjelang akhir masa jabatan Megawati, Ryamizard dicalonkan menjadi panglima TNI dan lolos fit and proper test di DPR RI.

Belum sempat dilantik, terjadi pergantian pemerintahan dari Megawati ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui pemilihan Presiden langsung. SBY ternyata memilih calon panglima lain sesuai dengan keinginannya.

Sekarang menantu Tri Soetrisno mantan Wakil Presiden tersebut menjadi Menteri Pertahanan pada Kabinet Kerja Jokowi-JK.

Skenario lain, Budi Gunawan tetap dilantik menjadi Kapolri, tapi beberapa saat kemudian diberhentikan.

Dari beberapa informasi, Presiden Jokowi cenderung akan memilih skenario pertama pencalonan Budi Gunawan dibatalkan.

Tedjo Edhy Purdiatno Menko Polhukam, mengatakan, memang ada beberapa skenario menyusul ditetapkannya calon Kapolri sebagai tersangka.

“Hak presiden untuk memilih skenario yang diusulkan para pembantunya. Tidak ada yang tidak mungkin, hanya dalam hitungan detik,” kata Menko Polhukam.

Saat ini ratusan pendukung Jokowi mendatangi kantor KPK untuk meminta melanjutkan proses hukum Budi Gunawan dan meminta Jokowi mencari calon Kapolri lain yang tidak bermasalah.(jos/dop/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs