Dua murid kelas 1 Sekolah Dasar, laki-laki dan perempuan di salah satu sekolah di Sidoarjo diduga menjadi korban pelecehan seksual.
MM, salah seorang pengawas OB (Office Boy) yang bekerja di sekolah itu diduga menjadi pelakunya.
Nona, orang tua siswa kelas 1 SD di sekolah itu mengaku anaknya menjadi korban pelecehan seksual pada bulan Juli 2014 lalu. Hal itu diketahui Nona setelah melakukan pendekatan pada anaknya, apakah pernah mendapat perlakuan tidak wajar saat di sekolah.
“Awalnya tidak mengaku, mungkin saja takut. Tapi, setelah saya dekati dan tanya, baru mengaku kalau seperti mendapatkan perlakuan pelecehan seksual,” kata Nona, kepada suarasurabaya.net, Sabtu (11/7/2015).
Menurut Nona, MM melakukan perbuatan asusila setiap ada kesempatan melakukan pelecehan pada murid, baik di kamar mandi maupun tempat cuci tangan Sekolah.
“Anak saya mengaku, pelaku meraba bagian tubuhnya,” ujar dia.
Nona memperkirakan yang menjadi korban pelecehan seksual tidak hanya anaknya saja, tapi masih ada korban lagi.
“Kalau mendengar dari pengakuan anak saya, banyak yang mendapatkan perlakuan serupa (pelecehan seksual, red). Tapi, yang baru lapor di kantor polisi dua orang. Saya sendiri, kemudian, satunya korbannya itu anak laki-laki juga klas 1 SD,” ujarnya.
Sementara itu, AKP Ayub Diponegoro, Kasatreskrim Polres Sidoarjo membenarkan adanya laporan terkait kejadian ini. “Sekarang masih dilakukan pemeriksaan beberapa saksi, Senin depan akan dilakukan pemeriksaan saksi kembali,” ujar Ayub.
Sedangkan pihak sekolah masih menutup diri, belum bersedia diwawancarai suarasurabaya.net yang datang ke sekolah di kawasan kota Sidoarjo tersebut. (bry/rst)