Kepada segenap siswa SMA dan SMK sederajat kelas XII diharapkan tidak percaya dengan adanya kabar bocoran soal ujian nasional (UN) menjelang digelarnya ujian nasional pada 13 April 2015 mendatang.
“Kami sudah sampaikan itu justru jauh-jauh hari sebelum siswa mulai memasuki berbagai try out dan uji coba mengerjakan soal-soal ujian nasional. Tidak perlu percaya dan berpikir bahwa akan ada bocoran soal ujian nasional,” kata Yohannes Mardijono Kepala SMAN 1 Surabaya kepada suarasurabaya.net, Rabu (8/4/2015)
Yohanes menegaskan kepada siswa yang akan mengikuti ujian nasional bahwa kabar seperti itu hanya akan menyita dan membuang waktu percuma. “Daripada menunggu sesuatu yang tidak pasti, sebaiknya tidak usah ditunggu dan dipercaya. Merugikan malah,” kata dia.
Bagi Muntiani Kepala SMAN 14 Surabaya, menginformasikan kepada siswa peserta ujian nasional untuk tidak percaya dengan bocoran soal ujian nasional bahkan dilakukan juga kepada orang tua siswa.
“Saat berkumpul disekolah, kepada orang tua siswa kami juga sampaikan bahwa mereka tidak perlu percaya dengan kabar adanya bocoran soal. Biasanya disaat-saat seperti itu, orang tua siswa juga ikut kepikiran. Kami tegaskan kepada mereka agar tidak percaya adanya bocoran soal,” terang Muntiani.
Mengapa hal itu penting juga disampaikan kepada orang tua siswa, karena bisa jadi siswa tidak berpikir adanya bocoran soal tetapi justru orang tua yang repot dan ikut mencarikan bocoran soal. “Justru itu kami informasikan juga pada orang tua siswa,” kata Muntiani.
Sementara itu, Bahrun , Kepala SMKN 1 Surabaya menegaskan bahwa kabar bocoran soal ujian nasional tidak perlu digubris.
“Apalagi dipercaya bakal muncul disaat menjelang pelaksanaan UN, itu malah tidak benar dan menyesatkan siswa. Jangan percaya bocoran soal UN!!” pungkas M. Bahrun .(tok/wak)