Dipastikan sejumlah sekolah khususnya SMA di Kota Surabaya mulai mempersiapkan Layanan Orientasi Siswa (LOS) pengganti Masa Orientasi Siswa (MOS), yang mengedepankan having fun.
“Selain itu kami juga akan memperkenalkan visi dan misi sekolah, agar peserta didik baru menjadi lebih mengenali sekolahnya. Kami juga menekankan kebersamaan agar mereka merasa menjadi bagian dari sekolah,” terang Johanes Mardijono Kepala SMAN 1 Surabaya.
Johanes menambahkan, pengawasan kegiatan LOS akan langsung dilakukan dan berkoordinasi dengan segenap pembimbing dan pengajar di masing-masing sekolah.
“Kalau nanti peserta didik baru merasa mendapat tekanan atau merasa kurang nyaman, bisa langsung melapor kepada pembimbing atau guru yang menjadi pengawas langsung kegiatan LOS,” kata Johanes.
Dipastikan Johanes, tidak akan ditemui kegiatan-kegiatan keras atau menekan fisik maupun tekanan mental dalam kegiatan pengenalan peserta didik baru tahun ini.
Senada dengan itu, Sri Muntiani Kepala SMAN 14 Surabaya, pihaknya sudah mewanti-wanti panitia penyelenggara LOS di sekolahnya untuk tidak coba-coba menggunakan cara-cara keras saat melayani peserta didik baru.
“Kegiatan-kegiatan yang kami gelar lebih mengutamakan kegembiraan, bersama-sama, dan menghindari kekerasan dalam bentuk apapun. Kami akan awasi langsung,” tegas Muntiani pada suarasurabaya.net, Kamis (23/7/2015).
Pelaksanaan LOS untuk peserta didik baru SMA Negeri di Kota Surabaya dijadwalkan mulai digelar pada Senin (27/7/2015) mendatang hingga Rabu (29/7/2015).(tok/ipg)