Sabtu, 23 November 2024

Sepekan, 62 Anak Tewas di Yaman

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Setidaknya, 62 anak-anak terbunuh dan 30 lagi terluka di Yaman sepanjang pekan lalu sebagai korban dari peningkatan pertempuran, kata pernyataan badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) pada Selasa (31/3/2015).

“Anak-anak kini sangat membutuhkan perlindungan dan setiap kelompok dalam perang itu harus melakukan semua yang mereka mampu untuk melindungi anak-anak,” kata perwakilan UNICEF di Yaman, Julien Harneis, lapor AFP.

Pertempuran di Yaman semakin sengit setelah sekutu pimpin Arab Saudi pada pekan lalu memulai serangan udara untuk menghantam kelompok gerilyawan Houthi, lansir Antara.

UNICEF mengatakan bahwa pertempuran di Yaman mengakibatkan kerusakan parah pada layanan kesehatan dan pendidikan. Keadaan itu memperparah penderitaan anak-anak, yang sebelumnya harus menghadapi krisis makanan dan kekurangan gizi parah.

Kekerasan membuat anak-anak ketakutan dan banyak di antara mereka direkrut menjadi tentara, kata UNICEF.

PBB sebelumnya menarik 13 petugas asing, yang masih bertahan di Yaman. Utusan perdamaian PBB, Jamal Benomar asal Maroko, dipindahkan ke Yordania untuk memulai upaya perundingan perdamaian.

“Sangat sulit memulai perundingan damai di tengah peperangan, namun justru pada waktu inilah negosiasi sangat dibutuhkan,” kata Farhan Haq, juru bicara PBB.

“Kita ingin agar pertarungan segera dihentikan dan kami berharap semuanya kembali ke kondisi semula,” kata dia.

PBB masih mengakui Presiden Abdurrabbu Mansour Hadi sebagai pemimpin sah di Yaman di tengah gerakan gerilya kelompok Houthi yang menyebabkan negara miskin Arab itu berada dalam kekacauan.

Hadi saat ini berlindung ke Arab Saudi, negara yang menuduh Iran dengan sengaja mendukung Houthi untuk memperluas pengaruh di Timur Tengah.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs