Seluruh sekolah di distrik Los Angeles, Amerika Serikat, ditutup pada hari Selasa (15/12/2015) setelah pihak berwenang dikabarkan mendapat ancaman. Perintah untuk menyisir semua sekolah telah diterbitkan, tulis kantor berita Reuters yang dikutip Antara.
Aparat meminta para orang tua supaya memerintahkan anak mereka tetap di rumah sementara petugas memeriksa lebih dari 1.200 sekolah.
Terdapat 643 ribu siswa SD hingga SMA di Los Angeles. Penutupan sekolah adalah pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir di Los Angeles namun belum pernah sebesar sekarang.
Pihak berwenang mengemukakan para pelajar yang telah ada di sekolah diminta pulang ke rumah.
Pengawas sekolah Ramon Cortines mengemukakan ancaman adalah hal biasa namun yang saat ini terjadi skalanya jauh lebih besar.
“Ancaman seperti ini jarang terjadi…bukan hanya satu, dua, atau tiga sekolah, tapi terjadi kepada banyak sekolah,” kata Cortines kepada para wartawan pada konferensi pers.
“Kami tidak mau ambil risiko anak-anak masuk sekolah sebelum bangunannya dipastikan aman.”
Cortines mengemukakan ancaman disampaikan lewat pesan elektronik dan menyebut-nyebut ransel serta paket lainnya.
Ancaman itu disampaikan ke seorang anggota dewan sekolah, lapor Los Angeles Times.
Aparat mengemukakan polisi dan FBI sedang melakukan penyelidikan atas ancaman tersebut.(ant/iss/ipg)