Soekarwo, Gubernur Jawa Timur memastikan buku Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti yang mengandung ajaran radikalisme sudah ditarik dari sekolah yang ada di Jawa Timur. Penarikkan dilakukan oleh Dinas Pendidikan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan kepolisian.
“Alhamdulilah semua buku sudah ditarik. Yang banyak di Jombang juga sudah tuntas ditarik,” kata Soekarwo, Senin (24/3/2015). Penarikan sendiri, dilakukan cukup cepat karena kebetulan sebagian besar buku belum sampai diedarkan ke siswa.
Soekarwo sendiri menyayangkan lolosnya ajaran menyimpang yang masuk dalam buku tersebut. Dia juga berharap, kasus peredaran buku ini bisa dijadikan pelajaran bagi kementerian terkait bisa lebih berhati-hati dalam menyusun buku pelajaran.
Kepada para siswa, diminta untuk tetap fokus dalam menjalani belajar. “Semoga tidak terulang lagi kasus serupa. Anak anakku para siswa belajar yang baik jangan terpengaruh oleh peristiwa ini, apalagi saat ini masuk musim ujian,” ujarnya.
Sementara itu, Harun, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur mengatakan, penarikan buku dilakukan di seluruh daerah. “Alhamdulillah yang banyak di Jombang sudah kami tarik dari 26 sekolah. Dan siang tadi dibantu MUI dan GP Ansor, kami mengambil buku itu dari sekolah,” ujarnya.
Selain mendapat perintah dari Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, penarikan sendiri dilakukan setelah adanya surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (fik/ipg)