Jendral polisi Badrodin Haiti, Jumat (5/9/2015) menjelaskan ada 71 perwira tinggi (pati) yang akan terkena rotasi dan sudah melalui proses dan mekanisme Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Ada yang baru menjabat 3 hingga 5 bulan bahkan ada yang satu tahun dan ada yang lebih. Di dalam tubuh Polri, pergantian seperti itu biasa sesuai dengan kebutuhan organisasi, dalam rangka regenerasi yang pensiun, sehingga harus diganti, Kata Kapolri.
“Ada juga untuk pembinaan karir, ada yang karena memang dipersiapkan untuk calon pimpinan. Semua itu adalah hal yang normal,” kata Kapolri, di Istana Negara, Jakarta.
Kapolri mengaku sudah menerima Keppres tentang pemberhentian Komjen Pol.Anang Iskandar sebagai kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pengangkatannya sebagai Kabareskrim Polri.
Menjawab pertanyaan alasan kapolri mengangkat Budi Waseso sebagai kepala BNN, kapolri menjelaskan hal ini untuk kepentingan organisasi dan kepentingan karir seseorang.
“Buwas cukup bagus sepak terjanganya maka diuji di bidang yang lain,” kata Kapolri.
Kapolri membantah Budi Waseso, dimutasi karena menghambat pembangunan ekonomi, dan terkait dengan penggeledahan kantor pelindo II Tanjung Priok dan kantor pertamina, pekan lalu.
“Bareskrim harus tetap bekerja profesional tidak boleh hanya bergantung pada seseorang,” tambah Kapolri.
Sementara tentang ancaman Brigjen Victor Edison Simanjuntak Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) yang akan mundur jika Budi Waseso dipindah, Kapolri menanggapi Victor akan pensiun.
“Nggak usah ancam mundur, nanti juga akan diberhentikan karena dia itu sudah pensiun per 1 September 2015. Victor sudah tidak boleh menandatangani surat apa pun,” jelas Jendral Polisi Badrodin Haiti, Kapolri. (jos/rs)