Sabtu, 23 November 2024

Satu Lagi Dokter Mengabdi di Kepulauan Aru Meninggal

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Laman Facebok PB Ikatan Dokter Indonesia yang berisi pemberitahuan meninggalnya Afrianda Naufan. Foto: Facebook

Satu lagi dokter yang melaksanakan program internship di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, bernama Afrianda Naufan yang biasanya disapa Nanda meninggal dunia di Ambon pada Selasa (15/12/2015) malam.

Informasi yang dihimpun Antara di RSUD dr.M. Haulussy Ambon, Rabu (16/12/2015), menyebutkan, dokter muda itu meninggal setelah dirujuk dari RSUD Cenderawasih, Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru pada 15 Desember 2015.

Sebelum dirujuk ke Ambon dia sempat menjalani perawatan di RSUD Cenderawasih, Dobo, selama empat hari.

Almarhum meninggal setelah sempat koma, menyusul penanganan intensif sejak tiba di Unit Gawat Darurat (UGD) dr.M. Haulussy berlokasi di Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

Saat dirujuk dari RSUD Cenderawasih, almarhum sempat koma beberapa kali akibat terserang demam dan dehidrasi.

Sayangnya, pada Selasa (15/12/2015) malam, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya tidak bisa tertolong lagi.

Dengan meninggalnya dokter Nanda, berarti sudah dua dokter muda yang menjalani program internship di Dobo, Aru meninggal dalam tugas.

Sebelumnya, dokter Donisius Giri Samudra (Andra) juga meninggal dunia karena sakit pada 11 November 2015.

Hanya bedanya, dokter Nanda sempat dievakuasi ke RSUD Ambon, sedangkan dokter Andra tidak bisa dievakuasi karena keterbatasan transportasi udara.

Para dokter program internship yang bertugas di daerah terpencil dengan pesangon (bantuan hidup dasar) sebesar Rp2,5 juta per bulan sebelum dipotong pajak.

Mereka harus membayar sendiri sejumlah uang untuk turut serta dalam program BPJS kesehatan.

Anjari Umarjianto, Kepala Opini Publik Kemenkes, mengemukakan, keluarganya akan mendapatkan piagam dan santunan sebesar enam kali gajinya yakni sekitar Rp15 juta.

Angelius Renjaan Penjabat Bupati Kepulauan Aru, dan dr. Nita Uniplaitta Kadis Kesehatan setempat, belum sempat dikonfirmasi karena saat dihubungi dari Ambon telepon genggam (HP) tidak aktif.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs